Tugas 1
PENGERTIAN
DAN JENIS-JENIS INSTRUMEN
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
PGSD
V.A
NIRMALAH
105400418910
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengertian dan Jenis-jenis Instrumen
Penelitian”. Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis
tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan
maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin
menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana.
Kami menyadari tanpa kerja sama antara
dosen pembimbing dan penulis serta beberapa kerabat yang memberi berbagai
masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya makalah ini. Untuk itu
penulis mengucapakan terima kasih kepada pihak yang tersebut diatas yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran
penyusunan makalah ini .
Demikian semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran
serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Makassar, 28 Oktober 2012
PENULIS
DAFTAR ISI
Halaman
Judul................................................................................................................. i
Kata
Pengantar................................................................................................................ ii
Daftar
isi.......................................................................................................................... iii
Bab
I Pendahuluan
A.
Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah........................................................................................... 1
Bab
II Pembahasan
A. Pengertian
Instrumen Penelitian....................................................................... 2
B. Jenis-Jenis
Instrumen Penelitian....................................................................... 2
Bab
III Penutup
A. Kesimpulan....................................................................................................... 6
B. Saran................................................................................................................. 6
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Instrumen
sangat penting dalam menentukan mutu suatu penelitian, karena validitas atau
kesahihan data yang diperoleh akan sangat ditentukan oleh validitas instrumen
yang digunakan, disamping prosedur pengumpulan data yang ditempuh. Hal ini
mudah dipahami karena instrumen berfungsi untuk memecahkan suatu masalah atau
persoalan yang sedang diuji menjadi data. Jika instrumen yang digunakan valid
dan relibel maka data yang diperoleh akan sesuai dengan fakta atau keadaan yang
sesungguhnya di lapangan. Sedangkan jika kualitas instrumen yang digunakan
tidak baik dalam arti mempunyai validitas dan rekiabitas yang rendah, maka data
yang diperoleh juga tidak valid atau tidak sesuai dengan fakta dilapangan,
sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang keliru.
Dalam
rangka memahami perkembangan instrumen penelitian, maka kita terlebih dahulu
harus mengetahui pengertian dan jenis-jenis instrumen sehingga pada saat
melakukan penelitian kita tidak akan bingung menggunakan instrumen yang akan
digunakan. Berikut ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang terkait,
diantaranya pengertian dan jenis-jenis instrumen penelitian.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian instrumen penelitian?
2. Apa
saja jenis-jenis instrumen yang
digunakan dalam penelitian?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan suatu alat yang digunakan untuk melakukan suatu
penelitian. Sedangkan penelitian merupakan
proses memeriksa, menyelidiki, mengumpulkan, mengelola, dan menyajikan data secara sistematis dan objektif. Dengan masing-masing pengertian kata
tersebut di atas maka instrumen penelitian adalah semua alat yang
digunakan untuk memeriksa, menyelidiki suatu masalah, mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data-data secara sistematis serta
objektif dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah atau
persoalan yang sedang
diuji (yupy:2012).
Menurut Sugiyono dalam Tahir (2011:43) instrumen penelitian adalah suatu
alat yang digunakan untuk mengukur kejadian yang ada disekitar kita baik itu
fenomena alam atau kehidupan sosial yang sedang diamati.
Menurut Irawan dalam Tahir (2011:43) instrumen sangat mudah dibayangkan
apabila apa yang sedang diukur itu jelas (tangaible), misalnya: berat dan
panjang. Instrumen yang sulit dibayangkan apabila apa yang sedang diukur tidak
jelas (intangible), misalnya: motivasi dan sikap. Instrumen yang baik harus
memenuhi dua syarat yaitu valid dan relibel. Instrumen yang valid adalah
instrumen yang dengan tepat mengukur apa yang harus diukur. Instrumen yang
relibel adalah intrumen yang apabila hasil pengukurannya bersifat ajeg atau
konsisten.
B.
Jenis-
jenis Instrumen Penelitian
Berdasarkan teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian terdiri dari:
1. Tes
Menurut
Arikunto dalam Firdhan (2011) tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan
yang digunakan untuk mengukur suatu keterampilan, pengetahuan intelegensi,
prestasi belajar, minat, atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.
Macam-macam instrumen tes yaitu sebagai
berikut:
a. Tes
kecerdasan atau tes intelegensi adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menempatkan dan mempertahankan suatu
tujuan, untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan dan bersikap
kritis terhadap diri sendiri (Wechsler dalam Tahir 2011:44).
Menurut Sukardi
(2003:141) Tes intelegensi adalah tes yang direncanakan untuk mengukur cakupan
khusus, yaitu kemampuan seseorang dalam kaitannya dengan penggunaan pengetahuan
yang ada kedalam konteks yang bervariasi.
b. Tes
bakat adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur keahlian atau
keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang (Wibowo dalam Tahir 2011:44)
c. Tes
minat adalah tes yang dilakukan untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu
(Firdhan:2011)
d. Tes
kepribadian adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui totalitas terorganisir
desposisi-disposisi psikis manusia yang bersifat individual, yang memberi
kemungkinan untuk membedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi orang lain
(Kartono dalam Tahir 2011:44)
e. Tes
prestasi yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan peserta
didik baik dalam bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam tujuan
pembelajaran khusus (Masidjo dalam Tahir 2011:44)
Tes prestasi pada
umumnya mengukur penguasaan dan kemampuan para peserta didik setelah mereka
menerima proses belajar mengajar dari guru. Tes tersebut pada umumnya untuk
mengukur tingkat penguasaan dan kemampuan peserta didik secara individual dalam
cakupan dan ilmu pengetahuan yang telah ditentukan oleh para pendidik (Sukardi
2003:139)
2. Wawancara
Menurut Sutoyo dalam Tahir (2011:44)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan atau
Tanya jawab baik secara langsung atau tidak dengan responden secara sistematis
untuk mencapai tujuan penelitian.
Wawancara dapat dilakukan secara
terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka
(face to face) maupun dengan menggunakan telepon (Sugiyono 2012:194).
Linclon dan Guba dalam Sugiyono
(2012:322), mengemukakan ada tujuh langkah dalam penggunaan wawancara untuk
mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:
a. Menempatkan
kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
b. Menyiapkan
pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan
c. Mengawali
atau membuka alur wawancara
d. Melangsungkan
alur wawancara
e. Mengkonfirmasi
ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
f. Menuliskan
hasil wawancara kedalam catatan lapangan
g. Mengidentifikasi
tindakan lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh
Kelebihan wawancara yaitu sebagai berikut:
a. Dapat berkomunikasi secara langsung kepada peserta didik sehingga
informasi yang diperoleh dapat diketahui objektivitasnya.
b. Dapat memperbaiki peruses dan hasil belajar
c. Pelaksanaan wawancara lebih fleksibel, dinamis, dan personal.
d. Data dapat diperoleh baik alam bentuk kualitatif maupun
kuantitatif.
e.
Lebih bermakna, asalkan
tidak mempengaruhi atau mengarahkan jawaban peserta didik.
Adapaun kekurangan wawancara yaitu :
a.
Jika jumlah peserta didik
cukup banyak, maka peruses wawancara banyak menggunakan waktu, tenaga, dan
biaya.
b.
Adakalanya terjadi wawancara
yang berlarut-larut tanpa arah, sehingga data kurang dapat memenuhi apa yang
diharapakan.
c. Sering timbul sikap yang kurang baik dari peserta didik yang
diwawancarai dan sikap overaction dari guru sebagai pewawancara, karena itu
perlu adanya adaptasi diri antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai
(Kurnia:2012)
3. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung terhadap suatu objek yang
sedang diteliti dengan menggunakan panca indera (Sutoyo dalam Tahir 2011:45).
Ada
tiga jenis observasi, yaitu observasi langsung, observasi tidak
langsung dan observasi partisipasi.
Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala yang
terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh observer/pengamat.
Sedangkan observasi tidak langsung adalah observasi yang dilaksanakan dengan menggunakan
alat seperti mikroskop untuk mengamati bakteri, suryakanta untuk melihat
pori-pori kulit dan lain-lain. Observasi partisipasi adalah pengamatan yang dilakukan dengan
ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh individu atau kelompok yang
sedang diamati (.
4. Angket
Angket adalah instrumen penelitian yang
berisi serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh responden untuk
mengumpulkan data atau informasi sesuai dengan pendapatannya (Arifin 2011:228).
Menurut Nazir dalam Kurnia (2012) kuesioner atau angket adalah daftar
pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan logis yang berhubungan dengan
masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai
makna dalam menguji hipotesis.
Macam-macam kuesioner yang
ditinjau dari beberapa segi yaitu :
1. Ditinjau
dari segi siapa yang menjawab, terbagi atas :
a) Angket langsung adalah suatu
pertanyaan yang dikirimkan dan diisi langsung oleh orang yang akan dimintai
jawaban tentang dirinya.
b) Angket tidak langsung adalah suatu
pertanyaan yang dikirimkan dan diisi oleh bukan orang diminta keterangannya.
Kuesioner tidak langsung biasanya digunakan untuk mencari informasi tentang
bawahan, anak, saudara, tentangga dan sebagainya (Risal:2011).
2. Ditinjau dari segi cara menjawab
Menurut Arikunto dalam kurnia (2012), angket dapat dibedakan
menjadi tiga:
a) Angket Terbuka adalah angket yang
disusun dalam bentuk sedemikian rupa
sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan
keadaannya. Angket terbuka dipergunakan apabila peneliti belum dapat
memperkirakan atau menduga kemungkinan alternatif jawaban yang ada pada
responden.
b) Angket tertutup adalah angket yang disusun
dalam bentuk menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga responden tinggal
memberikan tanda centang (V) pada kolom atau tempat yang sesuai.
c) Angket campuran adalah gabungan antara
angket terbuka dengan angket tertutup.
5. Sosiometri
Sosiometri adalah suatu metode untuk
meneliti hubungan antara anggota
kelompok di dalam suatu kelompok, dengan kata lain digunakan untuk mengumpulkan
data tentang dinamika kelompok. Sosiometri juga digunakan untuk mengetahui
popularitas seseorang dengan kelompoknya, menyelidiki kesukaran seseorang
terhadap teman kelompoknya, dan menyelidiki ketidaksukaan terhadap teman
sekelompoknya (Sutoyo dalam Tahir 2011:46).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengelola
data dan menyusun data secara sistematis.
2. Jenis-
jenis instrumen terbagi dua yaitu tes dan non tes. Yang termasuk tes yaitu tes
kecerdasan, tes bakat, tes minat, tes kepribadian, dan tes prestasi belajar
siswa. Sedangkan yang termaasuk non tes yaitu wawancara, observasi, kuesioner
dan sosiometri.
B.
Saran
Di
dalam memulai suatu penelitian kita terlebih dahulu harus mengetahui
jenis-jenis instrument yang cocok digunakan pada penelitian yang akan kita
buat. Kemudian mengumpulkan informasi atau peristiwa yang ada kaitannya dengan
penelitian itu.
DAFTAR
PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung. PT
Remaja Rosdakarya
Offset.
Tahir,Muh. 2011. “Metodologi Penelitian
Pendidikan.Makassar”: Universitas
Muhammadiyah Makassar
Firdhan. 2011.
Risal, Muh. http://www.artikelbagus.com/2011/08/penggolongan-tehnik-non-tes-
kuesioner.html.
5 Desember 2012.
Kurnia, Nian. 2012. http://nian45.blogspot.com/2012/05/angket-dan-
wawancara.html .28 Oktober 2012.
28 Oktober 2012
Sugiyono. 2012. Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.
Sukardi. 2003. Metodologi
penelitian Pendidikan. Jakarta. PT Bumi Aksara
penelitian.html . 24 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar