Kamis, 07 Februari 2013

TUGAS 3 MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN (OBSERVASI DAN EVALUASI)


KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
            Dengan mengucap syukur kepada Allah Swt, saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai bentuk tugas dari Metodologi Penilitian Pendidikan.
            Dalam makalah ini dapat disajikan materi-materi yang saya rangkum dari referensi yang baik, materi yang termuat dari makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi yang membacanya. saya sadar makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu saya sangat terbuka bagi kritik dan saran demi perbaikan dimasa depan.
            Akhirnya, saya ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Saya mohon maaf atas segala kekurangannya.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


                                                                                                                   Makassar, Oktober 2012
                                                                                                                                Penyusun
                                                                                     




DAFTAR ISI

Kata Penantar ......................................................................................          i
Daftar Isi ..............................................................................................          ii
Bab I: Pendahuluan .............................................................................          1
A.    Latar Belakang .....................................................................................        1
B.     Rumusan Masalah ...............................................................................          2
Bab II: Pembahasan .............................................................................         3
A.    Observasi PTK .......................................................................................      3
1.      Pengertian Observasi .........................................................          3
2.      Prinsip-prinsip Observasi ...................................................          5
3.      Jenis-jenis Observasi ..........................................................         7
4.      Langkah-langkah Observasi ...............................................          8
5.      Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengadakan Observasi       8         
B.     Evaluasi .................................................................................................       10
Bab III: Penutup .................................................................................          11
A.    Simpulan .............................................................................................          11
B.     Saran ...................................................................................................         11
Daftar Pustaka .....................................................................................          12




BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
            Pendidikan adalah suatu yang menjadi fundamental bagi setiap warga negara Indonesia saat ini, melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dapat dikuasai dan dijadikan patokan dalam pemenuhan kebutuhan lmu Pengetahuan.
           Untuk peningkatan Ilmu pengetahuan dan Takhnologi, diperlukan adanya kegiatan penelitian yang menciptakan ilmu pengetahuan baru dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada., karena hasil-hasil yang dicapai dari penelitian tersebut  berguna bagi kehidupan manusia dimulai dari kegiatan penelitian bahkan menjadi tradisi yang berlaku dalam pergaulan masyarakat ilmiah. Pengetahuan dan teknologi diperoleh saat ini dipastikan melalui kegiatan penelitian termasuk ilmu-ilmu social, pendidikan, pertanian, serta ilmu hukum.
             Dalam penelitian, dikenal dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Kedua penelitian ini, merupakan kerangka berfikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap ilmu ataupun teori. Penelitian kuantitaif lebih menekankan pada pengujian hipotesis yang telah disusun, penelitian kuantitatif tidak terlepass dari kedekatan ilmu ekonomi dan ilmu eksakta. Namun beda halnya dalam penelitian kualitatif, penelitian ini menjelaskan cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan peneliti terhadap fakta, ilmu dan fenomena. Penelitian ini juga dapat bertitik tolak dari suatu teori yang telah diakui kebenarannya dan dapat disusun pada waktu penelitian berlangsung sesuai dengan data yang ada.
          Dalam dunia keguruan, mahasiswa tak lagi lazim dengan yang biasa disebut dengan Penelitian Tindakan Kelas, PTK sebagai alat yang digunakan untuk peningkatan kualitas seorang guru dalam tugas sehari-hari. PTK ini sangat cocok untuk meningkatkan pembaharuan pembelajaran.
            Pada pembahasan mata kuliah “Metodologi Penelitian Pendidikan” Semester V Universitas Muhammadiyah Makassar di jelaskan bahwa Penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan Profesionalisme guru, dalam PTK di paparkan tentang pengertian, prinsip-prinsip, karakteristik, tujuan, manfaat, proses, observasi dan evaluasi.
           Observasi dan evaluasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam suatu Penelitian Tindakan Kelas.

B.  Rumusan Masalah
1.      Jelaskan pengertian Observasi dan evaluasi?
2.      Apa saja prinsip-prinsip observasi?
3.      Apa saja jenis-jenis observasi?
4.      Langkah-langkah apakah yang harus dilakukan dalam observasi?
5.      Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu observasi?






BAB II
PEMBAHASAN
A.  Observasi PTK
1.      Pengertian Observasi
          Di dalam penilitian ada tahap-tahap yang harus diperhatikan salah satunya Observasi dan evaluasi, dimana pengertian observasi adalah
 “Teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti”. (Sanjaya, 2010:86) 

            Menurut Suyadi, (2012:113) dalam melakukan suatu observasi, digunakan untuk mengamati suatu pelaksanaan dan perkembangan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa, melalui  observasi inilah  kita dapat mengetahui sejauh mana siswa dan guru dapat mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pengamatan ini dapat dilakukan sebelum, selama dan sesudah siklus (tindakan pembelajaran) penelitian berlangsung.
            Menurut Sanjaya (2010:86) observasi dapat membantu peneliti dalam melakukan  Penilitian Tindakan Kelas (PTK) yang tidak dapat dipisahksan dari suatu tindakan setiap silklus. Dalam PTK observasi dilakukan untuk mengatahui sejauh mana keberhasilan  guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan  observasi ini guru dapat mengetahui apakah tindakannya sudah sesuai dengan masalah dalam PTK. Jadi, observasi dan PTK ini dilaksanakan secara bersamaan dalam proses belajar mengajar dari hasil pengamatan itu sering kali banyak ditemukan masalah. Dengan ditemukan masalahnya  kita dapat melakukan tindaklanjut agar pada siklus berikutnya itu lebih baik.
          Dalam PTK, observasi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan peneliti (observer) untuk mengumpulkan data. Hal ini Karena observasi merupakan proses pengamatan yang secara langsung dapat memberikan gambaran mengenai jalannya proses belajar mengajar (PBM), baik itu menyangkut perilaku guru maupun murid-muridya. Dalam mengumpulkan informasi yang akurat guru atau abserver (peneliti) perlu memperhatikan penggunaannya karena dalam observasi terdapat beberapa kelemahan, antara lain :
a.         Kadang terdapat beberapa hal yang tidak dapat digunakan untuk menjadi acuan untuk mengungkap hal yang diobservasi. Misalnya hal pribadi atau rahasia.
b.      Kadang orang yang diobservasi ketika ia mengetahui bahwa dirinya diobservasi memungkin ia melakukan tindakan yang dibuat-buat yang tidak sesuai dengan tindakannya yang sebenarnya.
c.       Jika yang diamati adalah tingkah laku yang diobservant, maka observant kadang menangkap kesan-kesan awal yang terlihat dari perilaku yang diobsrvasi yang cenderung untuk bertindak tidak objektif.
(Sanjaya, 2010:87)

2.      Prinsip-prinsip observasi
            Menurut Daryanto (2011:34) ada beberapa prinsip-prinsip observasi dalam Penilitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu :
a.    Perencanaan bersama
Saat kita ingin melakukan suatu observasi pertama-tama yang harus kita lakukan dengan perencanaan bersama antara peneliti, pengamat dan yang akan diamati. adapun cara yang harus dilakukan, yaitu :
1)      Sebelum melakukan observasi, semua anggota tim harus  melakukan suatu pertemuan agar tidak terjadi perbedaan pendapat.
2)   Sebagai murid yang akan diobservasi, peneliti sebaiknya menjelaskan kegiatan dan pengamatan yang akan dilakukan.
3)   Dalam melakukan suatu PTK secara individual, harus dilibatkan siswa dalam menyamakan pendapat agar dapat memberikan penjelasan dalam proses belajar mengajar.
b.    Fokus
Dalam pelaksanaan suatu observasi, fokus dibedakan menjadi dua, yaitu :
1)   Fokus umum adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan PTK, terutama keseluruhan pembelajaran.
2)   Fokus khusus adalah tindakan-tindakan yang telah dirumuskan dalam hipotesis tindakan (biasanya ditunjukkan dalam skenario tindakan).
Dalam observer harus mengfokuskan hal tertentu yang secara spesifik agar tindakan yang dilakukan untuk proses perbaikan. Permasalahan yang terfokus akan mengurangi berbagai kelemahan dalam observasi.
c.    Membangun atau membuat kriteria yang jelas
Dalam observasi kesepakatan guru tentang kriteria keberhasilan dari suatu tindakan, akan membantu guru dalam melakukan PTK sesuai dengan masalah yang dihadapinya dengan  suatu observasi.
d.   Keterampilan observasi
Observer atau peneliti harus menguasai keterampilan mengobservasi. Dimana saat mengobservasi, sebagai observer saat mengambil sebuah  keputusan tidak boleh mengambil keputusan hanya dengan membuat penafsiran saja tapi harus mengetahui data apa adanya atau data yang sebenarnya.
e.    Umpan Balik (feedback)
Untuk mengetahui hasil observasi maka harus dievaluasi agar dapat memperoleh balikan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
a.    Setelah melakukan suatu pengamatan dalam bentuk berdiskusi Balikan harus segera dilakukan agar dapat memperbaiki proses pembelajaran.
b.    Dengan adanya data yang apa adanya atau faktual yang sudah dicatat secara cermat dan tersusun melalui instrument observasi.
c.    Data yang sudah ada dari suatu pengamatan harus dicapai kesepakatan bersama tentang kriteria keberhasilan karena dijadikan suatu pedoman yang benar.
d.   Guru sebagai pelaku tindakan atau yang akan diobservasi akan mendapatkan kesempatan untuk memberikan penafsiran data.
e.    Saat melakukan diskusi harus mengacu pada perbaikan strategi pembelajaran. Dengan adanya  PTK kita dapat mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dan memberikan strategi dalam proses pembelajaran agar dapat lebih baik.
(Daryanto, 2011 : 34)
3.      Jenis-jenis Observasi
            Dari pengertian observasi dan prinsip-prinsip, adapun jenis-jenis observasi, yaitu :
a.    Observasi terbuka
Teknik-teknik yang dapat dilakukan oleh sipeneliti atau pengamat dalam observasi terbuka adalah dengan cara merekam terjadinya proses belajar mengajar dengan menggunakan kertas kosong, alat perekam video/audio.
b.    Observasi terfokus
Hal yang perlu diamati oleh peneliti dalam observasi terfokus adalah keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, pengaruh penguatan yang diberikan guru kepada siswa.
c.    Observasi terstruktur
Dalam observasi terstrukrur, pengamat atau peneliti hanya menggunakan tanda check list saja (V) sesuai dengan lembar yang disediakan.
d.   Observasi sistematik
Dalam observasi sistematik, sipeneliti lebih merincikan aspek yang akan diteliti contohnya meniliti pengaruh adanya metode yang diterapkan dalam pembelajaran misalnya metode mana yang lebih berpengaruh apakah metode ceramah atau diskusi.
(Daryanto, 2011 : 36)
4.      Langkah-langkah observasi
          Dalam melakukan observasi, ada langkah-langkah yang harus diperhatikan, yaitu :
a.       “ Guru sebagai peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
b.      Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar / instrument observasi atau evaluasi yang telah disusun.
c.       Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantutitatif seperti hasil tes, ulangan harian dan lain-lain. Tapi, data juga bisa berupa data kualitatif seperti menggambarkan keaktifan siswa.
d.      Lembar pengamatan yang disusun bergantung dari data apa yang akan dikumpulkan. Misalnya guru sebagai peniliti akan mengkaji aktifitas siswa dalam pembelajaran”.
(Daryanto, 2011 : 27)

5.      Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengadakan observasi
          Dalam melakukan suatu obsrvasi ada hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain :
a.       Saat melakukan suatu observasi sebagai peneliti harus mengetahui atau menguasai pengetahuan tentang kejadian atau kenyataan yang akan diamati.
b.      Sebelum kita melakukan penilitian tindakan kelas, kita harus mengetahui atau menentukan apa tujuan kita mengadakan penilitian saat melakukan observasi.
c.       Dalam melakukan penilitian tindakan kelas kita harus menyiapkan lembar observasi agar mudah dalam melaksanakan penilitian.
d.      Pada saat melaksanakan atau melakukan suatu observasi kita harus melihat dengan cermat dan bersikap kritis.
e.       Pada saat kita melakukan suatu observasi kadang kita menemukan gejala yang akan diamati kemudian kita mencatatnya sebagai catatan lapangan.
f.       Dalam suatu observasi sebaiknya, melibatkan lebih dari satu observer
g.      Agar mendapatkan data yang objektif sebaiknya peneliti menggunakan alat bantu observasi seperti kamera video.
 (Daryanto, 2011:81)
           Menurut Tahir (2011 : 92) pada saat kita melakukan suatu pemantauan seharusnya kita melakukan pencatatan sesuai dengan lembar observasi yang sudah disiapkan. Saat melakukan pemantauan ada beberapa hal yang akan dicatat misalnya gagasan dan kesan-kesan yang tiba-tiba muncul yang terjadi saat proses pembelajaran berlangsung. Saat kita melakukan suatu observasi sebaiknya libatkan lebih dari satu peneliti agar datanya lebih akurat.
B.  Evaluasi PTK
             Menurut Arifin, (2011:35) Evaluasi adalah alat untuk mengukur sejauh mana keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam Evaluasi PTK, kita dapat gunakan untuk menilai keberhasilan atau dapat mengetahui sejauh mana hasilnya terhadap hal-hal yang telah direncanakan atau dilakukan dalam PTK .
            Dengan melakukan suatu evaluasi berarti sangat berhati-hati karena ingin mengetahui apakah langkah-langkah yang telah direncanakan atau dilakukan sudah berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan. Jika belum berhasil, maka harus mengetahui bagian mana yang belum sesuai dan apa yang menyebabkan hal tersebut.
            Menurut Arifin, (2011:114) Dalam melakukan evaluasi harus menggunakan teknik dan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jika observasi digunakan untuk mengamati suatu proses tindakan, maka evaluasi untuk mengetahui hasil tindakan yang telah dirumuskan dalam tujuan tindakan. Dengan melakukan pengamatan dapat mengamati pembelajaran berlangsung, respons siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan evaluasi ditunjukan pada hasil belajar siswa melalui evaluasi kinerja, portofolio, tes dan angket.
             Dalam tahap evaluasi berarti peneliti melakukan hal-hal yang dapat memberikan gambaran tentang hasil yang telah ditelitinya. Apakah hasilnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.





BAB III
PENUTUP
A.  Simpulan
             Observasi adalah teknik untuk mengumpulkan suatu data dengan cara mengamati apa saja yang terjadi dalam proses belajar mengajar dan mencatatnya dengan alat observasi hal yang akan diteliti dan diamati. Sedangkan evaluasi adalat alat untuk mengukur sejauh mana keberhasilan terhadap hal-hal yang direncanakan dan dilakukan dalam penilitian tindakan kelas. Prinsip-prinsip observasi adalah perencanaan bersama, focus, membangun kriteria, keterampilan observasi dan umpan balik. Jenis-jenis observasi adalah observasi terbuka, observasi terfokis, observasi terstruktur dan observasi sistematik.
             Langkah-langkah dalam observasi adalah guru melakukan pengamatan dan mencatatnya, pengumpulan data menggunakan evaluasi yang tersusun, lembar pengamatan bergantung dari data yang dikumpulkan.Hal yang harus diperhatikan dala observasi adalah mengetahu kejadian yang akan diamati, memahami tujuan yang akan diobsrvasi, menyiapkan lembar observasi, menggunakan alat bantu observasi misalnya akmera video.
B.  Saran
            Saya selaku penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu saya mohon kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang membangun agar kemudian hari, saya bisa lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2011. Penilitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Daryanto. 2011. Penilitian Tindakan Kelas dan Penilitian Tindakan Sekolah.
           Yogyakarta : Gava Media
Sanjaya, Wina. 2010. Penilitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana Prenada
           Media Group.
Suyadi. 2012. Buku Panduan Guru Profesional Penilitian Tindakan Kelas (PTK)    
           dan Penilitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta : Andis
Tahir, Muh. 2011. “Pengantar Metodologi Penilitian Pendidikan”. Makassar :
          Universitas Muhammadiyah Makassar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar