Tugas individu
METODOLOGI PENELITIAN
PENDIDIKAN
(PROSES PTK)
Oleh :
Nama : Hardianti Taqwin
Nim : 105400418610
Kelas : V.A
No absen : 26
Jurusan : PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSISAS
MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, seiring
berjalannya waktu penulis menemukan suka dan duka, tetapi penulis dapat berdiri
tegak karena adanya cinta dari yang Maha Kuasa terhadap hamba-Nya ini, selalu
memohon rahmat dan ridho-Nya. Oleh karena itu, dengan membersihkan raga dan
mensucikan qalbu penulis memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt,
dengan diberikannya kekuatan daya nalar sehingga lahirlah sebuah makalah
sebagai tugas yang di berikan oleh dosen.
Tidak lupa penulis
mengirimkan shalawat dan taslim kepada sang khalifah Muhammad SAW, yaitu sang
revolusioner dunia yang membawa banyak perubahan-perubahan, pencerahan,
kebajikan dari alam keburukan dan kezaliman.
Akhirnya, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang
budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi
kesempurnaan makalah Metodologi Penelitian Pendidikan ini. Mudah-mudahan
makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua para pembaca
Billahi fii sabilillhaq
fastabikul khaerat
Wassalamu
’Alaikum Wr.Wb.
Makassar, 24 Desember
2012
Penulis
HARDIANTI TAQWIN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR
ISI..........................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar
Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah....................................................................................................2
BAB II Pembahasan
A. Proses Penelitian
Tindakan Kelas (PTK)....................................................................3
BAB III Penutup
A.
Simpulan.............................................................................................................8
B. Saran.................................................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................................9
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kegiatan
pendidikan merupakan realitas sehari-hari yang wajar dan manusiawi. Sebagai
realitas sosial yang emperik, maka kegiatan pendidikan merupakan hal yang
kongkrit dan dapat diamati oleh peneliti serta dikaji oleh para ilmuan. Lebih
dari itu, kegiatan pendidikan sebagai suatu kegiatan terprogram dalam rangka
mempertinggi taraf kehidupan warga masyarakat, dapat dilakukan dengan sengaja.
Dengan kata lain, kegiatan pendidikan ini dapat diamati kelangsungannya tanpa
campur tangan peneliti atau dapat juga peneliti dengan sengaja mencobakan
sesuatu hal pada kegiatan pendidikan karena masyarakat tidak hanya dipandang
sebagai sesuatu hal yang dapat mengalami perubahan bahkan dapat diubah dengan
sengaja.Masalah pendidikan yang menjadi perhatian adalah masalah kualitas.
Walaupun
masalah tersebut dianggap hal sepeleh yang tidak perlu dibesar-besarkan namun
perlu disadari bahwa kualitas merupakan kunci utama untuk kedepannya. Olehnya
itu penlitian tindakan kelas (PTK) berperan untuk mencari pemecahan atas permasalahan
yang bersifat lokal dan atau mencari cara-cara untuk meningkatkan kualitas
suatu sistem dalam setting tertentu yang juga bersifat lokal. Sehubungan dengan
hal itu, kredibilitas penelitian tindakan kelas tersebut ditentukan oleh
kemanfaatannya dalam memecahkan masalah atau meningkatkan kualitas sistem
tersebut.
Dalam
pelaksanaan penelitian tindakan kelas memerlukan proses-proses yang selanjutnya
akan dibahas lebih rinci pada pembahasan selanjutnya.
B. Rumusan
Masalah
Dalam
makalah ini kami selaku penyusun akan mengangkat dua pokok permasalahan, yaitu:
1. Bagaimana
proses penelitian tindakan kelas (PTK)?
2. Bagaimana
wujud refleksi awal, gagasan umum, penelaahan lapangan, dan tema permasalahan?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Proses dalam PTK
Pada
proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas ada beberapa siklus yang peneliti
harus lakukan.
Siklus
pada penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan perputaran tahapan-tahapan dalam
langkah melakukan penelitian tindakan kelas. Tahapan-tahapan tersebut adalah perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. (Suyadi,2012:65)
proses
siklus penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
Refleksi awal penelahaan lapangan tema kepedulian
Gagasan
umum
Perencanaan umum
Perencanaan Tindakan
Observasi Refleksi
(Tahir,2011:
88)
Berikut ini adalah
model tahapan-tahapan pelaksanaan PTK
perencanaan ----> pelaksanaan-----> pengamatan------> refleksi
(SIKLUS 1) |
perencanaan ----> pelaksanaan-----> pengamatan------> refleksi
(Suyadi,2012:50 )
Siklus pertama dimulai dengan peneliti
mengidentifikasi masalah awal yang peneliti anggap perlu diadakan penelitian
tindakan. Langkah selanjutnya adalah memperdalam masalah tersebut dengan
mempertajam dan mencari penyebab timbulnya masalah tersebut. Dari masalah
tersebut disusunlah rencana umum pemecahan masalah yang meliputi tindakan
tertentu. Langkah berikutnya adalah mengimplementasikan (pelaksanaan) tindakan
tersebut. Pada fase ini sekaligus dilakukan monitoring terhadap pelaksanaan
tindakan dan dampak yang dihasilkan oleh tindakan tersebut. Langkah terakhir
adalah melakukan refleksi untuk mengidentifikasi dan menjelaskan
kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan untuk melihat hasil akhir keseluruhan
proses.(Wiriatmaadja, 2010:63)
Siklus pada penelitian tindakan kelas
bukan hanya satu tetapi apabila peneliti masih menemukan adanya masalah yang
belum terpecahkan maka peneliti dapat melangkah ke siklus kedua, dengan membuat
rencana tindakan ulang berdasarkan hasil refleksi pada siklus
sebelumnya. Dengan demikian,
pada siklus kedua ini terjadi
revisi atau modifikasi rencana tindakan pertama, sesuai dengan keadaan di
lapangan. Langkah-langkah selanjutnya
relatif sama dengan langkah-langkah yang telah dipaparkan pada siklus pertama. Demikian seterusnya hingga
masalah yang dihadapi dapat terpecahkan. Banyaknya siklus yang digunakan oleh
peneliti bergantung pada penyelesaian masalah yang dihadapi, dan banyaknya
siklus yang digunakan oleh sang peneliti tidak menjadi suatu masalah.(Arikunto,dkk,
2009:117)
B.
Refleksi Awal, Gagasan
Umum, Penelahaan Lapangan, dan Tema
1. Refleksi
awal
“Dalam bahasa Indonesia refleksi adalah
perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu”. (Wiriatmaadja, 2010 : 27)
Munculnya
refleksi awal ketika seorang peneliti/ guru menemukan masalah yang ada pada
suatu kelas dalam periode tertentu, baik itu masalah dalam pembelajan ataupun
masalah dalam pengelolaan kelas.Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan
persiapan pelaksanaan pembelajaran berupa penyusunan rencana perbaikan
pembelajaran, alat dan bahan yang diperlukan, dan penilaian yang akan digunakan.(Tahir,2011:
89)
2. Gagasan
umum
“Refleksi awal tidak lain merupakan
latar belakang untuk melahirkan gagasan umum”. (Tahir, 2011 : 89)
Pada
gagasan umum, peneliti menilai kekurangan tersebut dan kemudian memodifikasinya
untuk menyelesaikan masalah tersebut yang kemudian peneliti mempertajam fokus
permasalah dengan mengidentifikasi pokok permasalahan sehingga peneliti dapat
membangun karangka pemikiran atau peneliti dapat merumuskan
pertanyaan-pertanyaan yang akan dilanjutkan dipenelaahan lapangan.
(Wiriaatmadja,2010: 91)
3. Penelaahan
lapangan
Masalah-masalah
tersebut selanjutnya diidentifikasi dan secara sistematis, yaitu
masalah-masalah yang dianggap perlu dipecahkan dengan segera, selanjutnya dari
hasil penelaahan lapangan ini akan menjadi tema penelitian, dilakukan analisis
lebih lanjut agar peneliti dapat mengenali masalah-masalah tersebut secara
lebih mendalam. Analisis terhadap permasalahan itu dapat dilakukan dengan
berbagai teknik, yang secara garis besar dapat dikelom pokkan menjadi dua,
yaitu teknik pengukuran (measurement) dan teknik non-penguku ran
(non-measurement). Teknik pengukuran yang paling lazim digunakan adalah tes
(test), sedangkan teknik non-pengukuran meliputi pengamatan (observation),
wawancara (interview), analisis dokumen (document analysis), catatan-catatan
yang detail.(Wiriatmadja, 2010 : 98-102)
4. Tema
Kepedulian
Permasalahan-permasalahan
yang dididapat pada saat penelaahan lapangan akan menghasilkan tema kepedilian/permasalah.
Tema permasalahan ini yang kemudian akan dipecahkan atau diberi perlakuan dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi.(Tahir, 2011 : 89)
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Pada proses penelitian
tindakan kelas terdiri dari beberapa siklus.
Dan pada setiap siklus
terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut dalah perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Sebelum pelaksanaan siklus pertama (
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi), terlebih dahulu peneliti
melakukan refleksi awal, gagasan umum, penelaahan lapangan, dan tema penelitian
tindakan. Keempat tahapan ini saling berkaitan satu sama lain.
B. Saran
Dalam
pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari
kesempurnan. Tanpa saran dan kritik dari para pembaca kami tidak dapat bangkit
dari suatu kesalahan. Karena itu kami sangat membutuhkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempuranaan makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2009.PenelitianTindakanKelas. Jakarta:BumiAksara
Suyadi. 2012.PanduanPenelitianTindakanKelas.
Yogyakarta:Diva Press
Suyadi.2012. BukuPanduan Guru Profesional.
Yogyakarta: Andi
Tahir,Muh.2011. “PengantarMetodologiPenelitian Pendidikan”. Makassar: Unismuh
Wiriaatmadja,
Rochiati. 2010. Metode Penelitian
Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar