Perencanaan Prosedur Analisis, Perencanaan Logistik, dan Rencana Untuk Pemeriksaan Keabsahan Data
Oleh:
DEFITA
IKRAGVIERASARI
105400416510
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR
Puji sukur kita panjatkan kehadirat
Allah Swt. atas karunia-Nya sehinnga
penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini merupakan tugas yang
diberikan oleh dosen kepada penyusun dengan materi yang ditentukan oleh dosen yang
meliputi ruang lingkup Metode Penelitian Pendidikan. Dalam makalah ini akan dikaji lebih rinci tentang perencanaa prosedur analisis, perencanaan logistic,
dan rencana untuk pemeriksaan keabsahan data.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan
itulah menjadi alamat bagi penyusun
bahwa masih kurang pemahaman pembuatan makalah.
Akhir kata Tak Ada Yang tak Retak
begitupula dengan makalah ini. Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Olehnya itu, krtik dan saran yang membangun tetap dinantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Tak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu, baik yang tersirat maupun tersurat.
Makassar,
Desember
2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR
ISI............................................................................................................. ii
BAB I
Pendahuluan :
A. Latar
Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah.......................................................................................... 2
BAB
II Pembahasan :
A. Perencanaan Prosedur Analisi........................................................................ 3
B. Perencanaan Logistik..................................................................................... 6
C. Rencana Untuk Pemeriksaan Keabsahan Data.............................................. 7
BAB
III Penutup :
A. Kesimpulan.................................................................................................... 12
B. Saran.............................................................................................................. 13
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kegiatan
penelitian adalah salah suatu sarana yang digunakan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan ilmu tekhnologi. Hasil dalam penelitian tersebut tentunya di
optimalkan agar bermanfaat dalam kehudupan manusia. Kegiatan penelitian ini
adalah suatu dasar yang berlaku dalam masyarakat ilmiah.
Dalam
penelitian kita mengenal dua pedekatan penelitian yaitu penelitian kualitatif
dan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ialah suatu penelitian yang
menegedepankan perinsip analisa menggunakan hipotesa dan menggunakan ukuran
yang objektif. Berbeda halnya dengan penelitian kualitatif, penelitian
kulitatif adalah penelitian yang cenderung bersifat diskrptif di mana dalam
penelitin kualitatif bersifat atau beracuan dari suatu data menjadikan teori yg
menjadi pada suatu pelengkap dan tetap berakhir dengan suatu teori.
Penelitian
kualitatif menggunakan metode yang berbeda dari penelitian kuantitatif,
misalnya dari mengumpulkan informasi pengampilan sampel dalam menggunakan
wawancara secara mendalam. Dalam penelitan ini peserta menjawab pertanyaan umum
dan interpewer sesuai dengan tanggapan, identifikasi dan persepsi mereka. Dalam
penelitian kualitatif, diperlukan orientasi teoritik, yaitu landasan berfikir
untuk memahami fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnomologis, dll.
Penelitian
kualitatif merupakan paradigma penelitian yang memberikan pemahaman tentang
kehidupan sosial berdadarkan kondisi sebenarnya (realitas) secara kompleks dan
rinci.
Dalam
desain penelitian kualitatif Lincoln dan Guba (1985 dalam Tahir, 2011:68)
mengidentifikasi unsur-unsur atau
elemen-elemen desain naturalistik dimulai dari penentuan fokus penelitian,
penyesuaian paradigma dengan fokus penelitian, penyesuaian paradigma penelitian
dengan teori substantif yang pilih, penetuan di mana dan dari siapa data akan
dikumpulkan, fase-fase penelitian penelitian secara berurutan, instrumentasi,
perencanaan pengumpulan data, hingga perencanaan prosedur analisis serta
perencanaan logistik.
Dalam
makalah ini penyusun berusaha memaparkan tentang perencanaan prosedur analisis
dan perencanaan logistik sebagai suatu unsur desain naturalistik dalam
penelitian kualitatif.
B.
Rumusan
Masalah
1) Bagaimana
perencanaan prosedur analisis dalam penelitian kualitatif?
2) Bagaimana
perencanaa logistik dalam penelitian kualitatif?
3) Bagaimana
punyususnan rencana untuk pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian
kualitatif?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perencanaan Prosedur Analisis
Analisis
adalah suatu daya kreatif yang membutuhkan tingkat intelektual yang tinggi,
karena tidak ada cara tertentu yang menjadi patokan dalam mengadakan analisis,
sehingga peneliti harus mencari sendiri metode yang sesuai dengan
penelitiannya. (Nasution dalam Sugiyono, 2012 : 332) .
Bogdan
(dalam Sugiyono, 2012 : 332) mengatakan bahwa analisis data adalah proses yang
dimulai dari mencari kemudian disusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil kegiatan pengumpulan data, sehingga lebih mudah untuk dipahami.
Analisis data dilakukan ke dalam dengan mengorganisasikan, menjabarkan,
menyusun ke suatu pola kemudian memilah-milah yang penting, selanjutnya ditarik
sebuah kesimpulan dan dipaparkan kepada orang lain.
Stainback
(dalam Sugiyono, 2012 : 332) mengatakan bahwa “analisis data merupakan tindakan
kritis yang diterapkan dalam penelitian kualitatif. Analisis ini berfungsi
unttuk memaparkan keterkaitan atau hubungan dan konsep sehingga kita dapat
menarik sebuah kesimpulan.”
Analisis
data dilakukan dari awal penelitian hingga akhir penelitian. Analisis di
perlukan untuk mengembangkan hipotesis dan teori berdasarkan data yang ada.
Perencanaan prosedur analisis data ini merupakan tindakan peraturan secara
sistematis, misalnya hail-hasil wawancara, catatan lapangan, dan sumber lain
agar peneliti dapat menyajikan apa yang ia temukan. Analisis data melibatkan
pengorganisasian penyelesaian data pengukstrutan data serta pencarian poa-pola,
dan penentu apa yang dilaporkan. (Tahir, 2011 : 72)
”Ada
beberapa langkah prosedur analisis kualitatif yang perlu diperhatikan oleh
peneliti yaitu:
1. Mengorganisasi
data
2. Membuat
kategori
3. Mereduksi
data
4. Menyajikan
data terfokus
5. Menganalisis
data
6. Memaknai
temuan penelitian.”
(Musfiqon, 2012 : 153-154)
Ada beberapa tekhnik
analisis kualitatif, yaitu:
1.
Teknik
analisis domain
Teknik analisis ini merupakan kanca atau
daerah yang mencerminkan batasan masalah penelitian. Contonya: penelitian
penelitian tentang sistem kurikulum. Domain sistem kurikulum meliputi:
a) Tujuan
kurikulum/apa yang ingin dicapai dalam kurikulum.
b) Isi
kurikulum/hal-hal yang terdapat kurikulum tersebut, misalnya standarilisasi KKM
dalam KTSP.
c) Strategi
kurikulum/cara-cara yang dilakukan untuk mengaplikasikan kurikulum.
d) Evaluasi
kurikulum/tindak lanjut demi perbaikan kurikulim tersebut.
(Musfiqon,
2012 : 156-157)
2.
Teknik
Analisis Taksonomi
Analisis Taksonomi, bersifat lebih rinci dan eksploratif, dalam
tehnik ini analisis dilakukan hingga
unit-unit terkecil, sehingga hasilnya lebih spesifik. Misalnya dalam penelitian
kurikulum, kita harus menganalisis apa tujuan dari kurikulum tersebut, di
teknik analisis Taksonomi ini lebih di spesifikkan lagi yaitu tujuan jangka
panjang dan tujuan jangka pendek. (Musfiqon, 2012 : 157)
3.
Teknik
Analisis Kompenensial
Menurut Burhan Bungin (2003 : 96 dalam
Musfiqon, 2012 : 160) membagi analisis komponensial menjadi beberapa tahap
yaitu:
a) Pengumpulan
hasil observasi dan wawancara
Pada tahap ini,
peneliti memaparkan hasil observasi dan wawancara dalam bentuk lembar yang
mudah dibaca dan dipahami.
b) Pemilahan
hasil observasi dan wawancara
Hasil observasi
tersebut dipilah-pilah dan disesuaikan dengan domain dan subdomain yang
ditentukan oleh peneliti.
c) Menetukan
elemen-elemen kontraks
Setelah melakukan
pemilha-milahan, maka penelti akan mudah mendapatkan elemen yang kontraks dalam
subdomain, elemen tersebut akan di analisas lebih lanjut.
4.
Teknik
Analisis Isi
Teknik analisis isi lebih sering
dikembangkan dalam penelitian komunikasi, karena cenderung menganalisis pesan media.
Dalam penelitian pendidikan teknik ini digunakan untuk menganalisis data yang
ada dalam buku pelajaran, misalnya teks, agar materi dapat disesuaikan dengan
jenjang pendidikan siswa. (Musfiqon, 2012 : 161)
5. Teknik Analisis Tema Kultural
Tehnik ini digunakan untuk menganalisis
data yang ada hubungannya dengan budaya, baik itu kehidupan sosial dan
interaksi yang terjadi di dalam kebudayaan tersebut. Misalnya ketika kita ingin
meneliti persamaan dan perbedaan kehidupan social masyarakat perkotaan dan
masyarakat pedesaan. Persamaan dan perbedaan
tersebut kemudian dapat dimknai secara holistik, sesuai dengan masalah
tersebut. (Musfiqon, 2012 : 162-163)
6.
Teknik
Analisis Komparansi Konstan
Teknik analisis komparansi konstan
adalah suatu tehnik analisis yang membandingkan kejadian yang sama dalam waktu
yang sama pula. (Musfiqon, 2012 : 163)
B.
Perencanaan
Logistik
Perencanaa
perlengkapan (logistik) dalam penelitian kualitatif dapat dikelompokkan ke
dalam lima kategori, yaitu:
1) Mempertimbangkan
kebutuhan logistik awal secara keseluruhan sebelum pelaksanaan proyek.
Sebelum
melakukan kegiatan kualitatif kita harus mencari atau mempersiapkan
perlengkapan-perlengkapan yang di butuhkan sebelum pelaksanaan penelitian hingga akhir
penelitian dilaksanakan.
2) Logistik
untuk kunjungan lapangan sebelum berada di lapangan.
Keharusan
memilah-milah atau mempersiapkan peralatan yang akan digunakan sebelum
kunjungan lapangan, sebelum berada di lapangan.
3) Logistik
untuk sewaktu di lapangan.
Saat
berada di lapangan, maka kesiaapan logistik harus sempurna, atau harus lengkap.
4) Logistik
untuk kegiatan-kegiatan setelah kunjungan lapangan.
Logistik
ini harus dipersiapkan sebelumnya untuk menyusun hal-hal yang didapatkan di
lapangan
5) Perencanaan
logistik untuk mengakhiri dan menutup kegiatan.
Disini,
logistik/perlengkapan yang ada harus diusahakan semaksimal mungkin ketika
mengakhiri suatu kegiatan.
(Tahir,
2011 : 72)
C.
Rencana
Untuk Pemeriksaan Keabsahan Data
Menurut
Lincoln dan Guba dalam Arifin (2012 : 168) untuk mengetahui keabsahan data maka kira perlu menggunakan
empat criteria yaitu: (a) Kredibilitas meliputi; lama penelitian, observasi
yang detail, triangulasi, pemeriksaan dengan teman sejawat, member cek, (b)
Keteralihan, merupakan hasil penelitian yang dilakukan dapat dilakukan dengan
situasi yang lain, (c) Keterikatan. Merupakan kekonsistenan penelitian ketika
membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan, (d) Kepastian, yaitu pembuktian
kebenaran penelitian apakah sesuai dengan data yang dicantumkan dalam laporan.
Keabsahan
data dimaksudkan untuk memperoleh tingkat kepercayaan yang berkaitan dengan
seberapa jauh kebenaran hasil penelitian, mengungkapkan dan menjelaskan data
dengan fakta-fakta aktual di lapangan.
Keabsahan data kualitatif harus dilakukan sejak awal pengambilan data,
yaitu sejak melakukan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi.
Untuk
mengetahui keabsahan data dalam penelitian kualitatif memiliki empat tekhnik,
yaitu :
1.
Kredibilitas
(credibility) yaitu suatu yang dapat meyakinkan pembaca secara kritis bahwa
penelitian tersebut telah memenuhi kriteria-kriteria bahwa data dan informasi
tersebut telah memnuhi nilai kebenaran.
2.
Kedua transferabilitas
(transferability) yaitu suatu criteria yang menunjukkkan bahwa hasil penelitian
tersebut memiliki kesamaan hanya saja dalam penelitian tersebut terjadi
perkembangan atau pengaturan tata kata atau tata kalimat sehingga sama dengan
hasil penelitian.
3.
Ketiga depandibilitas
(depandibility) kriteria ini berfungsi untuk mengecek tingginya mutu proses
penelitian kualitatif yang dilakukan dengan mengecek konseptualisasi rencan penelitian,
pengumpulan data, dan pengelolahannya. Adapun teknik terbaik ialah
dependability audit dengan meminta dependent dan independent auditor untuk
memperhatikan dan mengoreksi aktivitas peneliti.
4.
Keempat konfirmabilita
(confirmability) yaitu criteria untuk mengetahui derajat kualitas hasil
penelitian, dengan melihat kesesuaian data, informasi, dan interpretasi yang
didukung oleh materi.
(Tahir,
2011:73-74)
Dari berbagai uraian di atas, kita
dapat menarik kesimpulan bahwa penelitian kualitatif sebagai sutau proses yang
harus diberikan perhatian yang serius jika yang dibutuhkan adalah hasil
penelitian yang berkualitas.
Tabel
Penelitian Kualitatif sebagai Proses
Fase
|
Uraian
|
Periset sebagai subjek
penelitian yang multikutural
Paradigma
teoritis dan interpretative
|
Penelitian
bersifat historis dan penelitian tradisi, konsep dari diri dan semuanya,
tergantung pada etika dan politik penelitian.
Positivisme,
post-positivisme, konstruktivisme, feminisme, model etnik, model Marxis,
cultural studies.
|
Strategi
penelitian
|
Desain studi, studi kasus,
etnografi, observasi partisipasi, fenomenologi, grounded theory, metode
biografi, metode histories, penelitian tindakan, dan penelitian klinis.
|
Metode
pengumpulan data dan analisis data empiris
|
Interviu,
observasi, artefak, dokumen dan rekaman, metode visual, metode pengalaman
pribadi, analisis dengan bantuan program computer, dan analisis tekstual.
|
Pengembangan
interpretasi dan pemaparan
|
Kriteria dan
kesepakatan, seni dan politik penafsiran, penafsiran tulisan, strategi
analisis, tradisi evaluasi, dan penelitian terapan.
|
(Tahir,
2011 : 74)
Keabsahan data dapat dicapai
melalui kombinasi dari sepuluh strategi, meliputi: (1) Waktu yang digunakan
dalam mengumpulkan data sebaiknya lama, dengan pengumpulan data yang lama maka
kemungkinan data yang kita temukan sesuai dengan kenyataan. (2) Strategi yang
digunakan sebaiknya menggunakan multi metode, dengan strategi multi metode maka
kemungkinan akan ada perpaduan beberapa teknik pengumpulan data. (3) Sebaiknya
menggunakan kata demi kata, memberikan kutipan secara rinci (4) Deskriptor
Inverensi yang rendah, meliputi catatan yang lengkap dan detail. (5) Peneliti
yang dilakukan menggunakan beberapa orang, persetujuan data yang di kumpulkan
oleh tim peneliti. (6) Pencatat data mekanik, menggunakan perekam foto, video
dan audio. (7) Berpartisipasi sebagai peneliti, yaitu penggunaan
catatan-catatan kecil untuk kelengkapan. (8) Pengecekan anggota, adalah
mengecek atau mengumpulkan serta menganalisis data sesama anggota. (9)
Melakukan reviu oleh partisipan, reviu dilakukan dengan bertanya dengan
partisipan. (10) Mencatat kasus-kasus negatif, mencatat menganalisis
kasus-kasus negatif yang berbeda dengan pola yang ada. (Sukmadinata, 2012 :
104)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Analisis
merupakan suatu kegiatan berffikir yang menguraikan, membedakan ataupun
memilah-milah data yang ada. Analisis ini berfungsi unttuk memaparkan
keterkaitan atau hubungan dan konsep sehingga kita dapat menarik sebuah
kesimpulan. Prosedur analisis dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan sejak
awaal hiingga akhir penelitian, namun Musfiqon dalam Bukunya Panduan Lengkap
Metodologi Penelitian telah membedaakaan
tekhnik-tekhnik analisis penelitian
dalam tehnik analisis domain, tehnik analisis
taksonomi, kompenensial, tehnik analisis isi, tehnik analisis tema
cultural, dan tehnik analisis komparansi konstan.
Perencanaan
logistik dalam penelitian kualitatif, mencakup perencanaan perlengkapan yang
akan dibutuhkan dari sebelum pengumpulan data, hingga analisis data, dan
penyempurnaan data.
Keabsahan
data ialah criteria-kriteriaa yang terpenuhi untuk meningkatkan kepercayaan,
yang bergantung pada kebenaran dari penjelasan yang dipaparkan.
B.
Saran
Dalam makalah ini penyusun berusaha
memaparkan tentang perencanaan prosedur analisis, perencanaan logistic dan
rencana untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian kualitatif.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk
menambah wawasan keilmuan pembaca tentang penelitian kualitatif.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penyusun sangat menerima kritik
dan saran demi perbaikan-perbaikan dan kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin
Zaenal. 2012. Penelitian Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Musfiqon.
2012. Panduan Lengkap Metodologi
Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata,
2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Tahir.
2011. Pengantar Metodologi Penelitian
Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar