Kamis, 14 Februari 2013

TUGAS 3 (presentasi)



Perencanaan Prosedur Analisis, Perencanaan Logistik, dan Rencana Untuk Pemeriksaan Keabsahan Data


Oleh:
DEFITA IKRAGVIERASARI
105400416510

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2013

KATA PENGANTAR
            Puji sukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. atas  karunia-Nya sehinnga penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini merupakan tugas yang diberikan oleh dosen kepada penyusun dengan materi yang ditentukan oleh dosen yang meliputi ruang lingkup Metode Penelitian Pendidikan. Dalam  makalah ini akan dikaji lebih rinci tentang perencanaa prosedur analisis, perencanaan logistic, dan rencana untuk pemeriksaan keabsahan data. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan itulah menjadi alamat  bagi penyusun bahwa masih kurang pemahaman pembuatan makalah.
            Akhir kata Tak Ada Yang tak Retak begitupula dengan makalah ini. Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, krtik dan saran yang membangun tetap dinantikan demi kesempurnaan makalah ini. Tak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, baik yang tersirat maupun tersurat.

Makassar,        Desember 2012

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB  I  Pendahuluan :
           A.    Latar Belakang............................................................................................... 1
           B.     Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
BAB II  Pembahasan :
           A.    Perencanaan Prosedur Analisi........................................................................ 3
           B.     Perencanaan Logistik..................................................................................... 6
           C.     Rencana Untuk Pemeriksaan Keabsahan Data.............................................. 7
BAB III Penutup :
           A.    Kesimpulan.................................................................................................... 12
           B.     Saran.............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 14




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kegiatan penelitian adalah salah suatu sarana yang digunakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan ilmu tekhnologi. Hasil dalam penelitian tersebut tentunya di optimalkan agar bermanfaat dalam kehudupan manusia. Kegiatan penelitian ini adalah suatu dasar yang berlaku dalam masyarakat ilmiah.
Dalam penelitian kita mengenal dua pedekatan penelitian yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ialah suatu penelitian yang menegedepankan perinsip analisa menggunakan hipotesa dan menggunakan ukuran yang objektif. Berbeda halnya dengan penelitian kualitatif, penelitian kulitatif adalah penelitian yang cenderung bersifat diskrptif di mana dalam penelitin kualitatif bersifat atau beracuan dari suatu data menjadikan teori yg menjadi pada suatu pelengkap dan tetap berakhir dengan suatu teori.
Penelitian kualitatif menggunakan metode yang berbeda dari penelitian kuantitatif, misalnya dari mengumpulkan informasi pengampilan sampel dalam menggunakan wawancara secara mendalam. Dalam penelitan ini peserta menjawab pertanyaan umum dan interpewer sesuai dengan tanggapan, identifikasi dan persepsi mereka. Dalam penelitian kualitatif, diperlukan orientasi teoritik, yaitu landasan berfikir untuk memahami fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnomologis, dll.
Penelitian kualitatif merupakan paradigma penelitian yang memberikan pemahaman tentang kehidupan sosial berdadarkan kondisi sebenarnya (realitas) secara kompleks dan rinci.
Dalam desain penelitian kualitatif Lincoln dan Guba (1985 dalam Tahir, 2011:68) mengidentifikasi unsur-unsur  atau elemen-elemen desain naturalistik dimulai dari penentuan fokus penelitian, penyesuaian paradigma dengan fokus penelitian, penyesuaian paradigma penelitian dengan teori substantif yang pilih, penetuan di mana dan dari siapa data akan dikumpulkan, fase-fase penelitian penelitian secara berurutan, instrumentasi, perencanaan pengumpulan data, hingga perencanaan prosedur analisis serta perencanaan logistik.
Dalam makalah ini penyusun berusaha memaparkan tentang perencanaan prosedur analisis dan perencanaan logistik sebagai suatu unsur desain naturalistik dalam penelitian kualitatif.

B.     Rumusan Masalah
1)      Bagaimana perencanaan prosedur analisis dalam penelitian kualitatif?
2)      Bagaimana perencanaa logistik dalam penelitian kualitatif?
3)      Bagaimana punyususnan rencana untuk pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif?


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Perencanaan Prosedur Analisis
Analisis adalah suatu daya kreatif yang membutuhkan tingkat intelektual yang tinggi, karena tidak ada cara tertentu yang menjadi patokan dalam mengadakan analisis, sehingga peneliti harus mencari sendiri metode yang sesuai dengan penelitiannya. (Nasution dalam Sugiyono, 2012 : 332) .
Bogdan (dalam Sugiyono, 2012 : 332) mengatakan bahwa analisis data adalah proses yang dimulai dari mencari kemudian disusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil kegiatan pengumpulan data, sehingga lebih mudah untuk dipahami. Analisis data dilakukan ke dalam dengan mengorganisasikan, menjabarkan, menyusun ke suatu pola kemudian memilah-milah yang penting, selanjutnya ditarik sebuah kesimpulan dan dipaparkan kepada orang lain.
Stainback (dalam Sugiyono, 2012 : 332) mengatakan bahwa “analisis data merupakan tindakan kritis yang diterapkan dalam penelitian kualitatif. Analisis ini berfungsi unttuk memaparkan keterkaitan atau hubungan dan konsep sehingga kita dapat menarik sebuah kesimpulan.”

Analisis data dilakukan dari awal penelitian hingga akhir penelitian. Analisis di perlukan untuk mengembangkan hipotesis dan teori berdasarkan data yang ada. Perencanaan prosedur analisis data ini merupakan tindakan peraturan secara sistematis, misalnya hail-hasil wawancara, catatan lapangan, dan sumber lain agar peneliti dapat menyajikan apa yang ia temukan. Analisis data melibatkan pengorganisasian penyelesaian data pengukstrutan data serta pencarian poa-pola, dan penentu apa yang dilaporkan. (Tahir, 2011 : 72)
”Ada beberapa langkah prosedur analisis kualitatif yang perlu diperhatikan oleh peneliti yaitu:
1.      Mengorganisasi data
2.      Membuat kategori
3.      Mereduksi data
4.      Menyajikan data terfokus
5.      Menganalisis data
6.      Memaknai temuan penelitian.”
(Musfiqon, 2012 : 153-154)
Ada beberapa tekhnik analisis  kualitatif, yaitu:
1.      Teknik analisis domain
Teknik analisis ini merupakan kanca atau daerah yang mencerminkan batasan masalah penelitian. Contonya: penelitian penelitian tentang sistem kurikulum. Domain sistem kurikulum meliputi:
a)      Tujuan kurikulum/apa yang ingin dicapai dalam kurikulum.
b)      Isi kurikulum/hal-hal yang terdapat kurikulum tersebut, misalnya standarilisasi KKM dalam KTSP.
c)      Strategi kurikulum/cara-cara yang dilakukan untuk mengaplikasikan kurikulum.
d)     Evaluasi kurikulum/tindak lanjut demi perbaikan kurikulim tersebut.
(Musfiqon, 2012 : 156-157)
2.      Teknik Analisis Taksonomi
Analisis Taksonomi,  bersifat lebih rinci dan eksploratif, dalam tehnik ini analisis dilakukan  hingga unit-unit terkecil, sehingga hasilnya lebih spesifik. Misalnya dalam penelitian kurikulum, kita harus menganalisis apa tujuan dari kurikulum tersebut, di teknik analisis Taksonomi ini lebih di spesifikkan lagi yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. (Musfiqon, 2012 : 157)
3.      Teknik Analisis Kompenensial
Menurut Burhan Bungin (2003 : 96 dalam Musfiqon, 2012 : 160) membagi analisis komponensial menjadi beberapa tahap yaitu:
a)      Pengumpulan hasil observasi dan wawancara
Pada tahap ini, peneliti memaparkan hasil observasi dan wawancara dalam bentuk lembar yang mudah dibaca dan dipahami.
b)      Pemilahan hasil observasi dan wawancara
Hasil observasi tersebut dipilah-pilah dan disesuaikan dengan domain dan subdomain yang ditentukan oleh peneliti.
c)      Menetukan elemen-elemen kontraks
Setelah melakukan pemilha-milahan, maka penelti akan mudah mendapatkan elemen yang kontraks dalam subdomain, elemen tersebut akan di analisas lebih lanjut.
4.      Teknik Analisis Isi
Teknik analisis isi lebih sering dikembangkan dalam penelitian komunikasi, karena cenderung menganalisis pesan media. Dalam penelitian pendidikan teknik ini digunakan untuk menganalisis data yang ada dalam buku pelajaran, misalnya teks, agar materi dapat disesuaikan dengan jenjang pendidikan siswa. (Musfiqon, 2012 : 161)

5.      Teknik Analisis Tema Kultural
Tehnik ini digunakan untuk menganalisis data yang ada hubungannya dengan budaya, baik itu kehidupan sosial dan interaksi yang terjadi di dalam kebudayaan tersebut. Misalnya ketika kita ingin meneliti persamaan dan perbedaan kehidupan social masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Persamaan dan perbedaan  tersebut kemudian dapat dimknai secara holistik, sesuai dengan masalah tersebut. (Musfiqon, 2012 : 162-163)
6.      Teknik Analisis Komparansi Konstan
Teknik analisis komparansi konstan adalah suatu tehnik analisis yang membandingkan kejadian yang sama dalam waktu yang sama pula. (Musfiqon, 2012 : 163)
B.       Perencanaan Logistik
Perencanaa perlengkapan (logistik) dalam penelitian kualitatif dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu:
1)      Mempertimbangkan kebutuhan logistik awal secara keseluruhan sebelum pelaksanaan proyek.
Sebelum melakukan kegiatan kualitatif kita harus mencari atau mempersiapkan perlengkapan-perlengkapan yang di butuhkan sebelum  pelaksanaan penelitian hingga akhir penelitian dilaksanakan.
2)      Logistik untuk kunjungan lapangan sebelum berada di lapangan.
Keharusan memilah-milah atau mempersiapkan peralatan yang akan digunakan sebelum kunjungan lapangan, sebelum berada di lapangan.
3)      Logistik untuk sewaktu di lapangan.
Saat berada di lapangan, maka kesiaapan logistik harus sempurna, atau harus lengkap.
4)      Logistik untuk kegiatan-kegiatan setelah kunjungan lapangan.
Logistik ini harus dipersiapkan sebelumnya untuk menyusun hal-hal yang didapatkan di lapangan
5)      Perencanaan logistik untuk mengakhiri dan menutup kegiatan.
Disini, logistik/perlengkapan yang ada harus diusahakan semaksimal mungkin ketika mengakhiri suatu kegiatan.
(Tahir, 2011 : 72)
C.      Rencana Untuk Pemeriksaan Keabsahan Data
Menurut Lincoln dan Guba dalam Arifin (2012 : 168) untuk mengetahui   keabsahan data maka kira perlu menggunakan empat criteria yaitu: (a) Kredibilitas meliputi; lama penelitian, observasi yang detail, triangulasi, pemeriksaan dengan teman sejawat, member cek, (b) Keteralihan, merupakan hasil penelitian yang dilakukan dapat dilakukan dengan situasi yang lain, (c) Keterikatan. Merupakan kekonsistenan penelitian ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan, (d) Kepastian, yaitu pembuktian kebenaran penelitian apakah sesuai dengan data yang dicantumkan dalam laporan.
Keabsahan data dimaksudkan untuk memperoleh tingkat kepercayaan yang berkaitan dengan seberapa jauh kebenaran hasil penelitian, mengungkapkan dan menjelaskan data dengan fakta-fakta aktual di lapangan.  Keabsahan data kualitatif harus dilakukan sejak awal pengambilan data, yaitu sejak melakukan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Untuk mengetahui keabsahan data dalam penelitian kualitatif memiliki empat tekhnik, yaitu :
1.         Kredibilitas (credibility) yaitu suatu yang dapat meyakinkan pembaca secara kritis bahwa penelitian tersebut telah memenuhi kriteria-kriteria bahwa data dan informasi tersebut telah memnuhi nilai kebenaran.
2.         Kedua transferabilitas (transferability) yaitu suatu criteria yang menunjukkkan bahwa hasil penelitian tersebut memiliki kesamaan hanya saja dalam penelitian tersebut terjadi perkembangan atau pengaturan tata kata atau tata kalimat sehingga sama dengan hasil penelitian.
3.         Ketiga depandibilitas (depandibility) kriteria ini berfungsi untuk mengecek tingginya mutu proses penelitian kualitatif yang dilakukan dengan mengecek konseptualisasi rencan penelitian, pengumpulan data, dan pengelolahannya. Adapun teknik terbaik ialah dependability audit dengan meminta dependent dan independent auditor untuk memperhatikan dan mengoreksi aktivitas peneliti.
4.         Keempat konfirmabilita (confirmability) yaitu criteria untuk mengetahui derajat kualitas hasil penelitian, dengan melihat kesesuaian data, informasi, dan interpretasi yang didukung oleh materi.
(Tahir, 2011:73-74)
Dari berbagai uraian di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa penelitian kualitatif sebagai sutau proses yang harus diberikan perhatian yang serius jika yang dibutuhkan adalah hasil penelitian yang berkualitas.
Tabel Penelitian Kualitatif sebagai Proses
Fase
Uraian
Periset sebagai subjek penelitian yang multikutural



Paradigma teoritis dan interpretative

Penelitian bersifat historis dan penelitian tradisi, konsep dari diri dan semuanya, tergantung pada etika dan politik penelitian.

Positivisme, post-positivisme, konstruktivisme, feminisme, model etnik, model Marxis, cultural studies.

Strategi penelitian



Desain studi, studi kasus, etnografi, observasi partisipasi, fenomenologi, grounded theory, metode biografi, metode histories, penelitian tindakan, dan penelitian klinis.


Metode pengumpulan data dan analisis data empiris




Interviu, observasi, artefak, dokumen dan rekaman, metode visual, metode pengalaman pribadi, analisis dengan bantuan program computer, dan analisis tekstual.


Pengembangan interpretasi dan pemaparan
Kriteria dan kesepakatan, seni dan politik penafsiran, penafsiran tulisan, strategi analisis, tradisi evaluasi, dan penelitian terapan.


(Tahir, 2011 : 74)
Keabsahan data dapat dicapai melalui kombinasi dari sepuluh strategi, meliputi: (1) Waktu yang digunakan dalam mengumpulkan data sebaiknya lama, dengan pengumpulan data yang lama maka kemungkinan data yang kita temukan sesuai dengan kenyataan. (2) Strategi yang digunakan sebaiknya menggunakan multi metode, dengan strategi multi metode maka kemungkinan akan ada perpaduan beberapa teknik pengumpulan data. (3) Sebaiknya menggunakan kata demi kata, memberikan kutipan secara rinci (4) Deskriptor Inverensi yang rendah, meliputi catatan yang lengkap dan detail. (5) Peneliti yang dilakukan menggunakan beberapa orang, persetujuan data yang di kumpulkan oleh tim peneliti. (6) Pencatat data mekanik, menggunakan perekam foto, video dan audio. (7) Berpartisipasi sebagai peneliti, yaitu penggunaan catatan-catatan kecil untuk kelengkapan. (8) Pengecekan anggota, adalah mengecek atau mengumpulkan serta menganalisis data sesama anggota. (9) Melakukan reviu oleh partisipan, reviu dilakukan dengan bertanya dengan partisipan. (10) Mencatat kasus-kasus negatif, mencatat menganalisis kasus-kasus negatif yang berbeda dengan pola yang ada. (Sukmadinata, 2012 : 104)







BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Analisis merupakan suatu kegiatan berffikir yang menguraikan, membedakan ataupun memilah-milah data yang ada. Analisis ini berfungsi unttuk memaparkan keterkaitan atau hubungan dan konsep sehingga kita dapat menarik sebuah kesimpulan. Prosedur analisis dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan sejak awaal hiingga akhir penelitian, namun Musfiqon dalam Bukunya Panduan Lengkap Metodologi Penelitian  telah membedaakaan tekhnik-tekhnik  analisis penelitian dalam tehnik analisis domain, tehnik analisis  taksonomi, kompenensial, tehnik analisis isi, tehnik analisis tema cultural, dan tehnik analisis komparansi konstan.
Perencanaan logistik dalam penelitian kualitatif, mencakup perencanaan perlengkapan yang akan dibutuhkan dari sebelum pengumpulan data, hingga analisis data, dan penyempurnaan data.
Keabsahan data ialah criteria-kriteriaa yang terpenuhi untuk meningkatkan kepercayaan, yang bergantung pada kebenaran dari penjelasan yang dipaparkan.





B.       Saran
Dalam makalah ini penyusun berusaha memaparkan tentang perencanaan prosedur analisis, perencanaan logistic dan rencana untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian kualitatif.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan keilmuan pembaca tentang penelitian kualitatif.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penyusun sangat menerima kritik dan saran demi perbaikan-perbaikan dan kesempurnaan.












DAFTAR PUSTAKA

Arifin Zaenal. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Musfiqon. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Tahir. 2011. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar