KATA
PENGANTAR
Alhamdulliah, segala puji bagi Allah swt, makalah
ini dapat disusun dengan baik untuk keperluan mata kuliah “Metodelogi Penelitian Pendidikan”.
Tanpa ridho dan kasih sayang serta petunjuk darinya mustahil makalah ini dapat
disusun.
Makalah ini dapat disusun berdasarkan buku-buku yang telah ada sebelumnya dan merupakan tugas mata kuliah belajar dan pembejaran yang diberikan oleh dosen pembimbing.
Makalah ini dapat disusun berdasarkan buku-buku yang telah ada sebelumnya dan merupakan tugas mata kuliah belajar dan pembejaran yang diberikan oleh dosen pembimbing.
Sholawat dan salam tidak lupa kami curahkan kepada Nabi
Besar Muhammad SAW. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini
masih banyak terdapat kesalahan, baik dari segi isi, sistematika penulisan,
maupun dalam pembahasannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari dosen pembimbing, teman-teman seperjuangan, dan
para pembaca lainnya demi kesempurnaan makalah ini untuk yang akan datang. Dan
dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat mempermudah kita dalam
mempelajari tentang desain penelitian kualitatif dan penentuan fokus penelitian.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing, dan teman-teman yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
ii
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………..ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………iii
Bab
I : Pendahuluan
A. Latar
Belakang……………………………………………………….1
B. Rumusan
Masalah……………………………………………………1
Bab
II : Pembahasan
A. Desain
Penelitian Kualitatif…………………………………………....2
B. Penentuan
Fokus Penelitian…………………………………………..5
C. Tahap-tahap dalam Merancang Penelitian
Kualitaif…………………...7
D. Penyesuaian
Paradigma dengan Fokus Penelitian…………………......8
E. Penyesuaian
Paradigma Penelitian dengan Teori……………………....9
Bab
III : Penutup
A. Simpulan…………………………………………………………....11
B. Saran……………………………………………………………….13
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………....14
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam desain penelitian kualitatif memerlukan pengetahuan yang luas karena dalam
desain penelitian kualitatif ini sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan
prasurvei dilapangan. Artinya, penyusun desain peneliti sifatnya sementara
karena fokus penelitian baru dapat ditetapkan setelah peneliti melakukan
prasurvei di lapangan. Penetapan fokus penelitian biasanya dilakukan ketika
peneliti berada di lapangan. Dengan demikian, peneliti memiliki peluang untuk
menyempurnakan, mengubah, atau menambah fokus penelitian. Untuk itu sebelum
melakukan penelitian terlebih dahulu kita akan menetapkan fokus penelitian dan
bagaimana cara menyusun desain penelitian tersebut.
B. Rumusan
Masalah
1. Menjelaskan
desain penelitian kualitatif, cara
menyusun desain penelitian kualitatif dan langkah-langkah dalam penelitian
kualitatif !
2. Bagaimana
cara menetapkan fokus peneliian ?
3. Menguraikan
tahapan-tahapan dalam merancang penelitian kualitatif !
4. Memahami penyesuaian paradigma dengan fokus
penelitian
5. Memahami
penyesuaian paradigma penelitian dengan teori substantive yang dipilih
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Desain Penelitian Kualitatif
Menurut Sarwono , (2006:199) desain
penelitian kualitatif itu bersifat tidak
tetap dan berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang berada di lapangan, berbeda dengan desain penelitian kuantitatif yang
bersifat tetap, tidak berubah-ubah. Penelitian kualitatif menyusun desain
secara terus menerus sesuai dengan kenyataan lapangan.Penelitian kualitatif
tidak menggunakan desain penelitian yang ketat atau baku sehingga tidak dapat
diubah lagi, karena memang penelitian kualitatif itu sifatnya
berubah-ubah,sebab kenyataan-kenyataana di lapangan bersifat dinamis yang bisa
mengalami perubahan-perubahan . Maka dari itu peranan peneliti sangat penting
dalam menentukan keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, sedangkan peranan
desain membantu mengarahkan jalannya proses penelitian agar sesuai dengan
pernyataan masalah dan berjalan dengan sistematis sesuai apa yang diinginkan.
Menurut Arifin, (2012:173) dalam desain
penelitian kualitatif tidak ada format baku. Desain penelitian kualitatif
bersifat tidak tetap (emergen),
maksudnya di sini adalah dapat
berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Tetapi, belum tentu
peneliti tidak memerlukan desain penelitian, peneliti itu tetap memerlukan yang
namanya desain dengan tujuan sebagai pedoman untuk keberhasilan penelitian
tersebut.
“Di dalam
menyusun desain penelitian dimaksudkan di sini adalah kerangka umum yang berisi
pokok-pokok penelitian yang meliputi identifikasi masalah, fokus masalh, metode
penelitian, sumber data, instrument penelitian, tekhnik pengumpulan data,
analisis data, dan langkah-langkah penelitian. Desain ini sebagai pedoman bagi
peneliti untuk melakukan prasurvei dilapangan. Artinya, penyusunan desain
penelitian sifatnya sementara karena fokus penelitian baru dapat ditetapkan
setelah melakukan prasurvei di lapangan”(Arifin, 2012:161).
Menurut sukmadinata, (2012:99) desain
penelitian kualitatif yang harus diutamakan adalah perencanaan yang matang
untuk menentukan tempat,dan pengumpulan data karena semua yang ingin dilakukan
itu harus ada yang namanya perencanaan agar hasilnya itu maksimal.. Rencana ini
bersifat sementara dan berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi
dilapangan. Desain yang berubah bersifat sirkuler karena penentuan sampel yang
bersifat purposive, pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara
simultan dan merupakan langkah yang bersifat menyatu bukan terpisah-pisah.
Menurut musfiqon, (2012:87) penelitian kualitatif
juga memiliki desain sendiri dalam proses penelitian. Dalam penelitian
kualitatif, langkah dan tahapnya berbeda dengan penelitian kuantitatif. Dalam
desai penelitian kualitatif lebih
diutamakan pada fokus masalah, bukan pengujian hipotesis. Dalam melakukan
desain penelitian, peneliti sekaligus merumuskan kerangka terlebih dahulu, termasuk
bagaimana tahap-tahapnya, agar penelitiannya mudah dilakukan. Mulai menemukan
masalah, penggalian data, analisis data, pemaknaan penelitian, sampai menyusun
proposisi. Sering seseorang menganggap sangat sulit ketika proses penelitian,
akan tetapi jika peneliti memahami masalah dan arah penelitiannya maka semuanya
menjadi gampang dalam mendesain penelitian yang akan dilakukan.
Menurut Usman dkk (2009:80) langkah-langkah
penelitian kualitatif sebagai berikut :
1. Studi
pendahuluan
Studi
pendahuluan ini berguna untuk meneliti keadaan dilapangan, yaitu masalah apa
yang akan layak diteliti . dan studi lapangan ini bersifat anjuran sebelum
mengadakan penelitian. Masalah pada awalnya bersifat umum, kemudian mendapatkan
fokus yang ditujukan pada hal-hal yang lebih khusus. Akan tetapi fokus itu
masih dapat berubah sesuai apa yang terjadi di lapangan.
2. Pembuatan
pradesain penelitian
Teori yang
digunakan tidak dapat ditentukan sebelumnya melainkan untuk dikembangkan yang
akhirnya menemukan teori baru berdasarkan data yang didaptkannya di
lapangan.teori yang dijadikan pegangan tidak dapat dipastikan akan tetapi tidak
berarti bahwa penelitian ini tidak
memerlukan teori sama sekali. Karena dalam penelitian memerlukan teori
yang mendukungnya. Instrument utama dalam penelitian kualitatif ialah si
peneliti sendiri, umumnya dengan observasi partisipasi.
3. Seminar
pradesain
Setelah
pradesain dibuat, langkah selajutnya yaitu diseminarkan. Seminar ini berguna
untuk mendapatkan umpan balik terhadap hal-hal yang perlu mendapatkan
perbaikan. Setelah sudah di setujui oleh pembimbing , maka penelitian terjun ke
lapangan untuk mengumpulkan data yang relevan.
4. Memasuki
lapangan
Di dalam
memasuki lapangan kita memilih lokasi situasi, setiap situasi mengandung unsure
tempat, pelaku, dan kegiatan. Yang harus diperhatikan dalam memasuki lapoangan
ialah mengadakan hubungan formal dan informal, mendapatkan izin, memupuk rasa
saling menghormati dan mempercayai.
5. Pengumpulan
data
Dalam
pengumpulan data ada hubungannya dengan memasuki lapangan sebab terlebih dahulu
kita memasuki lapangan, dan dilapangan tersebut dari situlah data apa yang akan
kita teliti.
6. Analisis
data
Data harus segera dianalisis
setelah dikumpulkan dan dituangkan dalam bentuk laporan lapangan. tujuannya
yaitu untuk mengungkapkan data apa yang masih perlu di cari, hipotesis apa yang
perlu di uji, dll.
B.
Cara
menetapkan fokus penelitian
Menurut (Spradley dkk ,1988) dalam
Sugiyono (2011:288) cara menetapkan
fokus mempunyai empat alternatif antara lain :
1) Fokus permasalahan
diambil dari apa yang disarankan oleh informan tertentu dalam suatu lembaga atau instansi, seperti
kepala sekolah, guru, orang tua siswa, siswa dan sebagainya.
2) Fokus permasalahan ditetapkan berdasarkan konteks-konteks
atau ruang lingkup yang terdapat dalam sebuah instansi.
Konteks atau ruang lingkup dalam
pendidikan ini misalnya
kurikulum, proses belajar mengajar, sarana prasarana, dan tenaga pendidik.
3) Menetapkan
fokus yang baru sehingga
menghasilkan suatu produk baru yang akan bermanfaat bagi orang-orang yang
memiliki kepentingan dalam hal tersebut. Contohnya dalam
pendidikan menemukan metode mengajar yang mudah dipahami dan menyenangkan dan
tidak membuat siswa merasa jenuh atau bosan yang belum pernah dilakukan oleh orang lain.
4) Fokus permasalahan didasarkan pada teori-teori yang telah
ada untuk mengembangkan dan memperluas teori tersebut.
Menurut sugiono, (2011:396) pada
penelitian kualitatif , penentuan fokus berdasarkan hasil studi pendahuluan,
pengalaman, refrensi, dan disarankan oleh pembimbing atau orang yang dianggap
ahli. Fokus dalam penelitian ini juga masih bersifat sementara atau
berubah-ubah dan akan berkembang seseuai apa yang terjadi di lapangan.
Menurut (Bogdan.dkk:1982) ada 4 hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan fokus yaitu :
1)
Di dalam memilih topik
sebaiknya yang menarik dan dianggap penting agar dapat membangkitkan motivasi anda untuk meneliti.
2)
Di dalam memilih topik , sebaiknya dipertimbangkan waktu yang
akan digunakan pada saat penelitian, agar penelitian berjalan dengan baik.
3)
Memilih topik yang orangnya tidak terlibat langsung di
dalamnya.
4)
Di dalam memilih topik, harus data yang diangkat
itu bersifat relatif ,muda diakses (dikumpulkan).
C.
Tahapan-tahapan dalam merancang penelitian kualitatif
Menurut Ghoni
dkk, (2012:129) terdapat beberapa
tahapan dalam merancang penelitian kualitatif. Di dalam penelitian kualitatif lebih
sukar dibuat tahapannya dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, sebab
didalam penelitian ini sifatnya itu fleksible atau berubah-ubah sesuai yang
terjadi di lapangan. disini akan dibahas empat tahapan dalam merancang
penelitian kualitatif, sebagai berikut.
1.
Mengangkat
Permasalahan
Ketika
kita ingin mengangkat suatu permasalahan , masalahnya bisa apa saja atau dari mana sumbernya, dan bisa jadi kita
sebagai seorang peneliti bisa mengangkat masalah entah itu dari pengalaman
pribadi. Permasalahan yang dapat diangkat dalam penelitian kualitatif itu biasanya
masalah yang unik dan mempunyai karakteristik tersendiri. Maksudnya disini
adalah ketika ada permasalahan yang sudah diangkat oleh seorang peneliti
sebelumnya dan masalah itu mempunyai keunikan, maka masalah ini layak untuk
diangkat menjadi penelitian kualitatif. Masalah dalam penelitian kualitatif itu
sifatnya sementara, tergantung apa yang terjadi di lapangan.
Masalah
dalam penelitian kualitatif itu terpacu pada suatu fokus permasalahan. Di dalam
menentukan suatu fokus masalah sama halnya dengan menentukan masalah yang akan
di angkat.
2.
Menentukan Topik
Penelitian
Dalam
menentukan topik penelitian harus
dimulai dengan adanya suatu permasalahan, dan permasalahan itu bisa di amati
secara nyata pada saat berlansungnnya penelitian sesuai apa yang ada di lokasi
tersebut.
3.
Menentukan fokus
Inquiri
Di
dalam penentuan fokus lebih diutamakan pada tingkat kebaruan informasi seperti cara untuk memahami secara luas
tentang situasi sosial atau yang akan kita teliti yang diperoleh di lokasi
penelitian. Fokus yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif itu dengan
dilakukannya penjelajahan secara umum, agar lebih mudah memperoleh gambaran
tentang situasi sosial yang akan kita teliti.
4.
Bentuk Rumusan
Masalah
Dalam
penelitian kualitatif rumusan masalah itu masih bersifat sementara atau bisa
berubah-ubah dan berkembang sesuai apa yang terjadi di lapangan atau lokasi
penelitian. Setiap kita melakuakan
penelitian kualitatif kita harus tetap membuat rumusan masalah, dan rumusan
masalah itu bentuknya pertanyaan.
D.
Penyesuaian paradigma dengan fokus penelitian
Menurut patton dalam buku ghony, (2012 :73)
paradigma adalah suatu pandangan atau cara pandang
seseorang untuk membedakan hal-hal yang
ada secara riil sesuai dengan ke hal-hal yang nyata terjadi di lapangan dan
kemudian diterjemahkan dan dimaknai seperti halnya dalam
menentukan paradigma penelitian
harus sesuai
dengan keadaan lapangan, misalnya
penelitian kuantitatif, peneliti kualitatif juga dianjurkan menggali landasan
teori dari berbagai sumber informasi dan kemudian membangun paradigma
penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang dimaksud. Sedangkan yang
menjadikan bervariasi pendapat diantara peneliti adalah dicantumkannya secara
jelas dalam kajian pustaka atau secara integral dimasukkannya sesuai dengan
konteks dan komponen penelitian.
E.
Penyesuaian paradigma penelitian dengan teori substantif
yang dipilih
“Kesesuaian acuan teori yang digunakan (kalau ada) dengan sifat sosial
yang diacu sangat penting dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian
kualitatif apabila temuan-temuan dapat memunculkan teori dari bawah (grounded), maka penelitian tersebut
dapat dilanjutkan. Teori yang muncul dari bawah ini hendaknya ajeg dengan
paradigma metode yang menghasikan teori tersebut”(Tahir,2011:70).
Menurut Ghony, (2012:75) paradigma
kualitatif itu menggunakan pendekatan humanistik untuk memahami realitas
sosial, yang memberikan suatu pandangan tentang kehidupan sosial. Dasar
paradigma dalam penelitian kualitatif yaitu pengembangan konsep dan teori yang
grounded. Maksudnya disini adalah konsep dan teorinya itu dibentuk berdasarkan
data yang sebenarnnya sehingga data tersebut sebagai sumber teori.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1) Dalam
desain penelitian kualitatif sifatnya sementara atau berubah-ubah sesuai dengan keadaan yang ada di
lapangan dan tidak ada format baku dalam desain penelitian kualitatif.
Langkah-langkah dalam penelitian kualitatif yaitu :
a. Studi
pendahuluan
b. Pembuatan
pradesain penelitian
c. Seminar
pradesai
d. Memasuki
lapangan
e. Pengumpulan
data
f. Analisis
data
2) Dalam
menetapkan fokus mempunyai empat alternatif antara lain :
1. Fokus permasalahan
diambil dari apa yang disarankan oleh informan tertentu dalam suatu lembaga atau instansi, seperti
kepala sekolah, guru, orang tua siswa, siswa dan sebagainya.
2. Fokus permasalahan ditetapkan berdasarkan konteks-konteks
atau ruang lingkup yang terdapat dalam sebuah instansi.
Konteks atau ruang lingkup dalam
pendidikan ini misalnya
kurikulum, proses belajar mengajar, sarana prasarana, dan tenaga pendidik.
3. Menetapkan
fokus yang baru sehingga
menghasilkan suatu produk baru yang akan bermanfaat bagi orang-orang yang
memiliki kepentingan dalam hal tersebut. Contohnya dalam
pendidikan menemukan metode mengajar yang mudah dipahami dan menyenangkan dan
tidak membuat siswa merasa jenuh atau bosan yang belum pernah dilakukan oleh orang lain.
4. Fokus permasalahan didasarkan pada teori-teori yang telah
ada untuk mengembangkan dan memperluas teori tersebut.
Hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan fokus yaitu :
1.
Di dalam memilih topik
sebaiknya yang menarik dan dianggap penting
agar dapat membangkitkan motivasi anda untuk meneliti.
2.
Di
dalam memilih topik , sebaiknya
dipertimbangkan waktu yang akan digunakan pada saat penelitian, agar penelitian
berjalan dengan baik.
3.
Memilih topik yang orangnya tidak terlibat langsung di
dalamnya.
4.
Di dalam memilih topik, harus data yang diangkat
itu bersifat relatif ,muda diakses (dikumpulkan).
Tahapan-tahapan dalam merancang penelitian kualitatif adalah :
a.
Mengangkat permasalahan
b.
Menetukan topik penelitian
c.
Menetukan fokus inqury
d.
Bentuk rumusan masalah
Dalam penyesuaian paradigma dengan
fokus penelitian, menentukan paradigma
penelitian yang sesuai dengan keadaan lapangan. peneliti kualitatif juga
dianjurkan menggali landasan teori dari berbagai sumber informasi dan kemudian
membangun paradigma penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang dimaksud.
Penyesuaian paradigma penelitian
dengan teori substantif yang dipilih menentukan kesesuaian antara paradigma dengan
teori yang dikembangkan sehingga peneliti tetap yakin terhadap kebenarannya karena teori yang dibangun masih
saling berkaitan erat dengan paradigma yang dikembangkan.
B. Saran
Dalam membuat desain penelitian yang perlu
diperhatikan adalah cara menyusun desain itu sendiri, penentuan fokus penelitian, syarat-syarat dalam
penentuan fokus penelitian,penyesuaian paradigma dengan fokus penelitian, dan
penyesuaian paradigma dengan teori substantif
yang dipilih , sehingga kita bisa melakukan proses penenlitian dengan
baik dan dapat dipahami oleh orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,
Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan
Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Rosda.
Ghony,
M.Djunaidi, dkk.2012.Metode Peneliatian
Kualitatif.
Jogjakarta:Ar-Ruzz.
Musfiqon.
2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan.
Jakarta:
Pustakaraya.
Sarwono,
Jonathan. 2006. Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta
: Graha Ilmu.
Sukmadinata,
Syaodih, Nana. 2012. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Rosda.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tahir, Mohammad.2012.“Pengantar
metodologi Penelitian”.Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar.
Usman, Husaini, dkk.
2009. Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta: Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar