METODOLOGI
PENELITIAN PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH;
NAMA : RAMDAN
NIM : 1054 0041 83 10
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
UNISMUH
MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Skukur Alhamdulillah penulisan
makalah metodologi penelitian
pendidikan ini dapat teselesaikan.
Dengan harapan bias
menambah wawasan dan
menjadi bahan kajian
bagi mahasiswa dalam
melakukan penelitian pendidikan.
Makalah ini
cenderum menekan pada
penjelasan pengertian metodologi penelitian pendidikan
dan jenis-jenisnya. Makalah
ini terdiri dari
tiga bab.
Sasaran pembaca
makalah ini adalah
para mahasiswa jurusan
pendidikan. Sebab makalah ini
memberikan pengetahuan tentang
pengertian dan jenis-jenis
metodologi penelitian pendidikan.
Dalam membaca
makalah ini, para
pembaca perlu membaca
mulai dari bagian
awal hingga akhir
secara berurutan. Sebab
makalah ini disusun mulai dari
pendahuluan, rumusan masalah,
pembahasan, penutup, simpulan,
dan saran.
Makalah ini
dapat terselesikan dengan
melihat wacana di
buku panduan metodologi
penelitian pendidikan yang
disusun oleh Dr.H.M. Mussfiqkon,
M.Pd. dan Muh. Tahir, S.Pd.,
M.Pd.,M.ED., EREA.
Semoga makalah
ini bermamfaat bagi
pengembangan bidang ilmu
pendidikan melalui penelitian.
Selain itu memberi
juga mamfaat bagi
mahasiswa dalam memahami
metodologi penelitian pendidikan.
DAFTAR
ISI
Sampul .......................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iii
BAB 1: PENDAHULUAN
...................................................................... 1
A.
Latar Belakang .......................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ..................................................................... 1
BAB 2: PEMBAHASAN .......................................................................... 2
A.
Pelitian Survei ........................................................................... 2
B.
Studi
Korelasional ..................................................................... 4
BAB 3: PENUTUP .................................................................................... 5
A.
Simpulan .................................................................................. 5
B.
Saran ........................................................................................ 5
DAFTAR FUSTAKA .................................................................................. 6
BAB 1:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metodogi penelitian pendidikan adalah kegiatan untuk mencari kebenaran dengan penyelidikan di suatu sekolah. Dan yang melatar belakangi saya membuat makalah ini adalah perintah atau tugas yang diberikan oleh dosen untuk saya karena itu juga sudah menjadi salahsatu kewajiban saya sebagai mahasiswa yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah
diatas, maka adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah mengetaui dan memahami penelitian
survei dan studi korelasional.
Ø
Penelitian Survei
Penelitian survei cukup banyak digunakan
untuk pemecahan masalah-maslah pendidikan temasuk kepentingan perumusan
kebijaksanaan pendidikan. Tujuan utama adalah mengumpulkan informasi tengtang
variabel dari sekelompok objek (populasi). Survei dengan cakupan seluru
populasi (objek) disebut sensus. Sedangkan survei yang mempelajari sebagian
populasi dinamakan sampel survei. Survei juga dapat dilaqkukan untuk mengetahui
variable-variabel seperti pendapat, persepsi, sikap, prestasi, motivasi, dan
lain-lain. Survei dalam pendidikan banyak manfaatnya baik untuk memecahkan
masalah-masalah praktis maupun untuk bahan dalam merumuskan kebijaksanaan
pendidikan bahkan juga untuk studi pendidikan dalam hubungannya dengan
pembangunan. Melalui metode ini dapat di ungkapkan masalah aktual dan
mendeskripsikannya, mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, membandingkan
kondisi-kondisi yang ada dengan criteria yang telah ditentukan, atau menilai
efektivitas suatu program (Muh. Tahir, S. Pd., M.Pd. : 9).
Terdapat 3 jenis penelitian survei dengan berbagai kelebihan dan kelemahannya
masing-masing.
- Melalui surat (mail-questionare) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden melalui pengiriman kuesioner via pos. Kelebihan dari mail-questionare adalah hemat biaya, hemat waktu, responden bisa memilih waktu yang tepat baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasiaan (anonymity) yang lebih besar, keseragaman kata (tidak dibacakan lagi), tidak ada bias pewawancara, serta banyak responden yang dapat dicapai (dibandigkan dengan pengiriman pewawancara ke banyak tempat). Sedangakan, kekurangannya adalah tidak fleksibel, terdapat kecenderungan rendahnya tanggapan (response rate), hanya perilaku verbal yang tercatat, idak ada kendali atas lingkungan (ribut, diganggu), tidak ada kendali atas urutan pertanyaan, bisa menyebabkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab, tidak bisa merekam jawaban secara spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab (non-response) dengan salah alamat, tidak ada kendali atas waktu pengembalian, tidak dapat menggunakan format yang kompleks, dan bisa mendapatkan sample yang biasa.
- Metode wawancara tatap muka (face-to-face interview) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden dengan bertemu muka atau berhadapan langsung. Kelebihan dari penelitian face-to-face interview adalah fleksibilitas, tingkat respon (response rate) yang baik, memungkinkan pencatatan perilaku non verbal, kendali atas lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti urutan pertanyaan dan pencatatan jawaban seecara spontan, responden tidak bisa curang dan harus menjawab sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang dijawab, adanya kendali atas waktu menjawab pertanyaan, serta dapat digunakan untuk kuesioner yang kompleks. Sedangkan, kelemhannnya adalah biayanya yang mahal, waktu yang dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, bias pewawancara, tidak ada kesempatan bagi responden untuk mengecek fakta, mengganggu responden, kurang menjamin kerahasiaan, kurangnya keseragaman pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai banyak responden.
- Wawancara telepon (telephone interview) merupakan cara menguji tanggapan respondenvia telepon. Kelebihan dari telephone interview adalah tingkat respon (Respon rate) lebih tinggi dari mail atau self administered. memnungkinkan untuk menjangkau geografis yang luas/ jauh, waktu lebih singkat, dapat mengontrol tahapan pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutan probing, dan memungkinkan untuk format pertanyaan yang lebih kompleks. Sedangkan, kekurangannya adalah biaya tinggi, panjang wawancara terbatas, terbatas untuk responden yang memiliki telepon, mengurangi anonimitas, memungkinkan bias pewawancara, sulit untuk pertanyaan terbuka, membutuhkan bantuan visual, serta hanya dapat mencatat hal-hal tertentu dari latar belakang suara atau intonasi suara (Wikipedia 3 Mei 2010).
Ø Studi
korelasional
Seperti halnya survei, metode deskriptif lain
yang sering digunakan dalam pendidikan adalah studi korelasional. Studi ini
mepelajari dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu
varibel berhubungangan dengan variasi dalam variabel lain. Studi korelasi yang
bertujuan menguji hipotesis, dilakukan dengan cara mengukur sejumlah varibel
dan menghitung koefisien korelasi antara varibel-variabel tersebut, agar dapat
ditentukan variabel-varibel mana yang berkorelasi (Muh. Tahir, S. Pd., M.Pd. :
10).
Penelitian korelasi dapat didentifikasi
melalui indikator-indikator penelitian. Yatim Riyanto dalam M. Musfiqon hal 64
mengemukakan beberapa ciri penelitian korelasional, yaitu:
a. Menghubungkan
dua variabel atau lebih.
b. Besarnya
hubungan didasarkan pada koefisien korelasi.
c. Dalam
melihat hubungan tidak melakukan manipulasi, seperti penelitian eksperimen.
d. Datanya
bersifat kuantitatif.
e. Dianalisis
menggunakan statistik korelasi.
BAB
3 : PENUTUP
A. SIMPULAN
Penelitian survei cukup banyak
digunakan untuk pemecahan masalah-maslah pendidikan temasuk kepentingan
perumusan kebijaksanaan pendidikan. Survei juga dapat dilaqkukan untuk
mengetahui variable-variabel seperti pendapat, persepsi, sikap, prestasi,
motivasi, dan lain-lain. Seperti halnya survei, metode deskriptif lain yang
sering digunakan dalam pendidikan adalah studi korelasional. Studi ini
mepelajari dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu
varibel berhubungangan dengan variasi dalam variabel lain.
B. SARAN
Metodologi penelitian pendidikan merupakan
suatu kegiatan meneliti kelas atau sekolah, oleh karena itu kita sebagai calon
guru diharuskan mempelajari atau mengetahui metodologi penelitian pendidikan
agar kita calon guru tidak kewelahan dalam meneliti kelas. Penelitian survei
juga banyak digunakan untuk pemecahan masalah jadi gunakanlah penelitian
tersebut dalam meneliti sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Muh.
Tahir, S. Pd., M.Pd Panduan Lengkap Metodologi
Penelitian Pendidikan. hal 9 2012.
Wikipedia 3 mei 2010 ,
Penelitian_survei.htm
Yatim Riyanto dalam M. Musfiqon Panduan
Lengkap Metodologi Penelitian
Pendidikan hal 64 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar