Senin, 12 November 2012

MAKALAH PERSENTASEKU


METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

    DISUSUN OLEH;

NAMA                     : RAMDAN
NIM                         : 1054 0041 83 10


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNISMUH MAKASSAR
2012



 
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

            Skukur  Alhamdulillah  penulisan  makalah  metodologi  penelitian  pendidikan  ini dapat  teselesaikan.  Dengan  harapan  bias  menambah  wawasan  dan  menjadi  bahan  kajian  bagi  mahasiswa  dalam  melakukan  penelitian  pendidikan.
            Makalah  ini  cenderum  menekan  pada  penjelasan  pengertian  metodologi penelitian  pendidikan  dan  jenis-jenisnya.  Makalah  ini  terdiri  dari  tiga   bab.
            Sasaran  pembaca  makalah  ini  adalah  para  mahasiswa  jurusan  pendidikan.  Sebab makalah  ini  memberikan  pengetahuan  tentang  pengertian  dan  jenis-jenis  metodologi penelitian  pendidikan.
            Dalam  membaca  makalah  ini,  para  pembaca  perlu  membaca  mulai  dari  bagian  awal  hingga  akhir  secara  berurutan.  Sebab  makalah ini disusun mulai dari  pendahuluan,  rumusan  masalah,  pembahasan,  penutup,  simpulan,  dan  saran.
            Makalah  ini  dapat  terselesikan  dengan  melihat  wacana  di  buku  panduan   metodologi  penelitian  pendidikan  yang  disusun  oleh Dr.H.M. Mussfiqkon, M.Pd.  dan Muh. Tahir, S.Pd., M.Pd.,M.ED., EREA. 
            Semoga   makalah  ini  bermamfaat  bagi  pengembangan  bidang  ilmu  pendidikan  melalui  penelitian.  Selain  itu  memberi  juga  mamfaat  bagi  mahasiswa  dalam  memahami  metodologi  penelitian  pendidikan.



DAFTAR ISI


Sampul ..........................................................................................................  i
Kata Pengantar  ............................................................................................  ii
Daftar Isi  ......................................................................................................  iii
BAB  1:  PENDAHULUAN  ......................................................................  1
A.    Latar Belakang ..........................................................................  1
B.     Rumusan Masalah .....................................................................  1
BAB  2:  PEMBAHASAN ..........................................................................  2
A.    Pelitian Survei ...........................................................................  2
B.     Studi Korelasional .....................................................................  4
BAB  3:  PENUTUP ....................................................................................  5
A.    Simpulan ..................................................................................  5
B.     Saran ........................................................................................  5
DAFTAR FUSTAKA ..................................................................................  6




 
BAB  1:  PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Metodogi penelitian pendidikan adalah kegiatan untuk mencari kebenaran dengan penyelidikan di suatu sekolah. Dan yang melatar belakangi saya membuat makalah ini adalah perintah atau tugas yang diberikan oleh dosen untuk saya karena itu juga sudah menjadi salahsatu kewajiban saya sebagai mahasiswa yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen.



B.     Rumusan Masalah
 Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka adapun rumusan masalah dalam makalah  ini adalah mengetaui dan memahami penelitian survei dan studi korelasional.
     
























Ø    Penelitian Survei
       Penelitian survei cukup banyak digunakan untuk pemecahan masalah-maslah pendidikan temasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan. Tujuan utama adalah mengumpulkan informasi tengtang variabel dari sekelompok objek (populasi). Survei dengan cakupan seluru populasi (objek) disebut sensus. Sedangkan survei yang mempelajari sebagian populasi dinamakan sampel survei. Survei juga dapat dilaqkukan untuk mengetahui variable-variabel seperti pendapat, persepsi, sikap, prestasi, motivasi, dan lain-lain. Survei dalam pendidikan banyak manfaatnya baik untuk memecahkan masalah-masalah praktis maupun untuk bahan dalam merumuskan kebijaksanaan pendidikan bahkan juga untuk studi pendidikan dalam hubungannya dengan pembangunan. Melalui metode ini dapat di ungkapkan masalah aktual dan mendeskripsikannya, mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, membandingkan kondisi-kondisi yang ada dengan criteria yang telah ditentukan, atau menilai efektivitas suatu program (Muh. Tahir, S. Pd., M.Pd. : 9).
              Terdapat 3 jenis penelitian survei dengan berbagai kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
  1. Melalui surat (mail-questionare) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden melalui pengiriman kuesioner via pos. Kelebihan dari mail-questionare adalah hemat biaya, hemat waktu, responden bisa memilih waktu yang tepat baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasiaan (anonymity) yang lebih besar, keseragaman kata (tidak dibacakan lagi), tidak ada bias pewawancara, serta banyak responden yang dapat dicapai (dibandigkan dengan pengiriman pewawancara ke banyak tempat). Sedangakan, kekurangannya adalah tidak fleksibel, terdapat kecenderungan rendahnya tanggapan (response rate), hanya perilaku verbal yang tercatat, idak ada kendali atas lingkungan (ribut, diganggu), tidak ada kendali atas urutan pertanyaan, bisa menyebabkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab, tidak bisa merekam jawaban secara spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab (non-response) dengan salah alamat, tidak ada kendali atas waktu pengembalian, tidak dapat menggunakan format yang kompleks, dan bisa mendapatkan sample yang biasa.
  2. Metode wawancara tatap muka (face-to-face interview) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden dengan bertemu muka atau berhadapan langsung.  Kelebihan dari penelitian face-to-face interview adalah fleksibilitas, tingkat respon (response rate) yang baik, memungkinkan pencatatan perilaku non verbal, kendali atas lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti urutan pertanyaan dan pencatatan jawaban seecara spontan, responden tidak bisa curang dan harus menjawab sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang dijawab, adanya kendali atas waktu menjawab pertanyaan, serta dapat digunakan untuk kuesioner yang kompleks.  Sedangkan, kelemhannnya adalah biayanya yang mahal, waktu yang dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, bias pewawancara, tidak ada kesempatan bagi responden untuk mengecek fakta, mengganggu responden, kurang menjamin kerahasiaan, kurangnya keseragaman pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai banyak responden.
  3. Wawancara telepon (telephone interview) merupakan cara menguji tanggapan respondenvia telepon.  Kelebihan dari telephone interview adalah tingkat respon (Respon rate) lebih tinggi dari mail atau self administered. memnungkinkan untuk menjangkau geografis yang luas/ jauh, waktu lebih singkat, dapat mengontrol tahapan pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutan probing, dan memungkinkan untuk format pertanyaan yang lebih kompleks. Sedangkan, kekurangannya adalah biaya tinggi, panjang wawancara terbatas, terbatas untuk responden yang memiliki telepon, mengurangi anonimitas, memungkinkan bias pewawancara, sulit untuk pertanyaan terbuka, membutuhkan bantuan visual, serta hanya dapat mencatat hal-hal tertentu dari latar belakang suara atau intonasi suara (Wikipedia 3 Mei 2010).



Ø Studi korelasional
        Seperti halnya survei, metode deskriptif lain yang sering digunakan dalam pendidikan adalah studi korelasional. Studi ini mepelajari dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu varibel berhubungangan dengan variasi dalam variabel lain. Studi korelasi yang bertujuan menguji hipotesis, dilakukan dengan cara mengukur sejumlah varibel dan menghitung koefisien korelasi antara varibel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabel-varibel mana yang berkorelasi (Muh. Tahir, S. Pd., M.Pd. : 10).
       Penelitian korelasi dapat didentifikasi melalui indikator-indikator penelitian. Yatim Riyanto dalam M. Musfiqon hal 64 mengemukakan beberapa ciri penelitian korelasional, yaitu:
a.       Menghubungkan dua variabel atau lebih.
b.      Besarnya hubungan didasarkan pada koefisien korelasi.
c.       Dalam melihat hubungan tidak melakukan manipulasi, seperti penelitian eksperimen.
d.      Datanya bersifat kuantitatif.
e.       Dianalisis menggunakan statistik korelasi.
      

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  















BAB 3 : PENUTUP


A.    SIMPULAN
              Penelitian survei cukup banyak digunakan untuk pemecahan masalah-maslah pendidikan temasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan. Survei juga dapat dilaqkukan untuk mengetahui variable-variabel seperti pendapat, persepsi, sikap, prestasi, motivasi, dan lain-lain. Seperti halnya survei, metode deskriptif lain yang sering digunakan dalam pendidikan adalah studi korelasional. Studi ini mepelajari dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu varibel berhubungangan dengan variasi dalam variabel lain.
    

B.     SARAN
      Metodologi penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan meneliti kelas atau sekolah, oleh karena itu kita sebagai calon guru diharuskan mempelajari atau mengetahui metodologi penelitian pendidikan agar kita calon guru tidak kewelahan dalam meneliti kelas. Penelitian survei juga banyak digunakan untuk pemecahan masalah jadi gunakanlah penelitian tersebut dalam meneliti sekolah.


DAFTAR PUSTAKA



Muh. Tahir, S. Pd., M.Pd Panduan  Lengkap  Metodologi   Penelitian  Pendidikan. hal 9 2012.

  Wikipedia 3 mei 2010 , Penelitian_survei.htm

  Yatim Riyanto dalam M. Musfiqon Panduan  Lengkap  Metodologi   Penelitian  Pendidikan  hal  64 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar