METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
Di susun
Nama: IRWAN
NIM
:105400419810
NO URUT : 38
KELAS : V A
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang patut terucap selain puji syukur kepada
Allah Swt, Dzat yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat disusun dan diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan.
Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Sang Penghulu para Nabi
yaitu Rasulullah Muhammad Saw, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan
kepada ummatnya yang senantiasa istiqamah di jalannya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah metode penelitian pendidikan ini dari awal sampai akhir, tidak luput dari berbagai hambatan,
tantangan dan kesulitan. Namun semua itu dapat diatasi dengan ketabahan,
ketekunan, kerja keras dan bimbingan serta petunjuk dari berbagai pihak baik
langsung maupun tidak langsung, khususnya teman-teman.
Penulis menyadari makalah ini tidak
luput dari segala kekurangan dan kelemahannya. Untuk itu penulis tadahkan
menerima kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi perbaikan-perbaikan
dan kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat
memperluas cakrawala wawasan bidang metode penelitian pendidikan.
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B.
Rumusan
Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian
metode penelitian pendidikan 3
B.
Jenis metode penelitian pendidikan 5
BAB
III PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
B.
Saran 9
DAFTAR
PUSTAKA 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Untuk mengetahui
sesuatu yang masih baru, seorang peneliti dapat diibaratkan sebagai orang baru
yang baru saja tiba di kota atau di negara baru. Semuanya tanpak asing, mau
pergi kemana tidak tahu letaknya geografis dan penduduknya, padahal mungkin
jaraknya dekat dan banyak kendaraan seperti taksi, bus, angkot, oplet, becak,
ojek, dan sebagainya tetapi tidak tahu menggunakan kendaraan atau alat
transportasi yang ada untuk menuju kesuatu tempat yang akan dituju itu. Banyak
dan sering dijumpai orang-orang yang lewat disekitarnya, mau bertanya juga
kurang berani karena mungkin beda budaya, beda kepentingan, dan mengganggu
kesibukan orang lain dengan orang-orang yang ada disekitar tempat tersebut.
Banyak kenalan di tempat tinggal yang lama tetapi jauh tempat tinggalnya dan
tidak tahu nomor telepon untuk menghubunginya. Orang lain disekitarnya juga
menganggap asing pula.
1
|
|
Mereka
memerlukan alat untuk dapat memecahkan masalah problem keterasingan tersebut.
Manusia selalu ingin mencari jawaban atas sebab musabab dari suatu atau
serentetan akibat. Dengan berbagai cara manusia ingin memperoleh berbagai
pengetahuan tentang berbagai fenomena. Semenjak dahulu kala, manusia
menunjukkan hasratnya yang besar untuk mengetahui rahasia alam sekelilingnya.
Hasrat manusia yang tak pernah padam untuk memperoleh pengetahuan dan untuk
dapat memanfaatkan alam mendorong manusia untuk selalu mengembangkan metode-metode
pendekatan tertentu sesuai dengan tingkat kemampuannya yaitu metode non ilmiah
dan metode ilmiah.
Seperti halnya
dalam dunia pendidikan kita mengenal
dengan adanya “Penelitian Pendidikan” yaitu penggunaan metode ilmiah yang
bersifat formal dan sistematik untuk mempelajari masalah-masalah pendidikan.
Perbedaan pokok antara penelitian pendidikan dengan penelitian ilmiah yang lain
terletak pada sifat dasar dan dari kejadian atau gejala yang dipelajari.
Dibandingkan dengan penelitian ilmiah yang lain, penelitian pendidikan lebih
kompleks sebab sulitnya menjelaskan, membuat perkiraan, dan mengontrol
keadaan-keadaan yang menyangkut manusia.
B. Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa
pengertian metode penelitian pendidikan?
2. Jenis-jenis
metode penelitian pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
metode penelitian pendidikan
Metode
berasal dari dua kata yaitu meta dan hodos, Meta berarti melalui dan hodos
berarti jalan atau cara. Sedangkan
menurut Nata (1997) Metode
dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Selanjutnya Syar’i (2005) memberikan pengertian bahwa
metode juga dapat diartikan sebagai cara untuk menyampaikan materi pelajaran
kepada peserta didik. Sedangkan
Aziz
(2003:36) mengartikan “metode pendidikan merupakan cara yang teratur dan
terpikir baik-baik yang digunakan untuk memberikan pelajaran kepada peserta
didik”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu
tujuan dengan cara yang teratur dan sudah terpikir dengan baik.
3
|
|
Menurut Hadi
(1998:12) Penelitian pendidikan adalah:
“Suatu proses atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, logis, dan
berencana untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan data
dengan menggunakan metode tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang
timbul dalam bidang pendidikan”.
Dari
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa metode penelitian pendidikan adalah usaha seseorang yang dilakukan
secara sistematis, terkontrol, mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat
dengan fakta dan gejala yang ada dengan menggunakan metode tertentu untuk
mencari jawaban atas permasalahan dalam bidang pendidikan. Dari beberapa
pendapat tersebut jelas kiranya bahwa setiap orang pada prinsipnya akan
memberikan pengertian tentang penelitian berbeda-beda. Perbedaan tersebut
biasanya tergantung dengan beberapa faktor seperti: latar belakang pengetahuan
seseorang, kehidupan seseorang, dan pengalaman yang dimiliki seseorang.
Metode penelitian
pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang
valid dengan tujuan dapat di temukan, dikembangkan, dan dapat dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. Metode
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan
hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah,
data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan
pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional
berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara yang masuk akal, sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu
dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan
mengetahui cara-cara yang digunakan, sedangkan sistematis artinya, proses yang
digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang
bersifat logis.
Metode
penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau
langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta
dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis.
B. Jenis-jenis
metode penelitian pendidikan
Penggolongan
jenis-jenis penelitian itu sangat bergantung pada peristiwa dari mana seseorang
hendak meninjau persoalannya, namun secara umum penelitian dapat digolongkan
dalam beberapa jenis, Kartini Kartono (1996:30-35)
mengemukakan sebagai berikut:
“1) Ditinjau dari segi tujuan
esensialnya, penelitian dibedakan dalam dua macam, yaitu: penelitian dasar atau
basic research, penelitian ini bertujuan menemukan suatu generalisasi atau
keumuman, dan berusaha menemukan teori-teori yang berlaku secara
umum. Penelitian penerapan atau applied research, penelitian ini diarahkan
pada penggunaan secara praktis dibidang kehidupan sehari-hari. 2) Penggolongan
menurut bidangnya, antara lain ialah: penelitian-penelitian pendidikan,
sejarah, ekonomi, bahasa tehnik dan lain-lain. 3) Penggolongan menurut tempat
dilaksanakan penelitian, yaitu: Penelitian laboratorium, dilakuakn dalam
suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja
ilmiah. Penelitian lapangan, dilakukan dalam kancah kehidupan
sebenarnya. Penelitian kepustakaan, bertujuan untuk mengumpulkan data dan
informasi dengan bantuan macam-macam material yang terdapat di ruang
perpustakaan. 4) Penggolongan menurut tujuan umum dibagi dalam: Penelitian
eksploratif. Penelitian pengembangan. Penelitian verivikatif. 5) Pengelolaan
menurut tarafnya dibagi menjadi: Penelitian deskriptif, Penelitian
inferensial, untuk busa menarik kesimpulan umum. 6) Penggolongan menurut proses
berlangsungnya prosedur penelitian, yaitu: Penelitian histories
documenter, Penelitian eksperimental. 7) Penggolongan menurut jenis
aktivitas yang dilakukan yaitu: Penelitian penemuan
fakta, Interpetasi kritis, Penelitian lengkap. (Kartini Kartono)
Dilihat dari
landasan filsafat berdasarkan data dan analisisnya metode penelitian dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu metode penelitian kuantitatif,
metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kombinasi. Namun dalam
makalah ini hanya akan dibahas mengenai penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif.
Untuk
lebih jelasnya akan dirincikan sebagai berikut:
1. Metode
penelitian kuantitatif
Metode
penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah
yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini
juga disebut metode konfirmatif, karena metode ini cocok digunakan untuk
pembuktian/konformasi. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Dengan demikian
metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
filsafat positivisme. Digunakan untuk meneliti poulasi atau sampel tertentu.
Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Penelitian ini pada umumnya dilakukan pada populasi atau sampel
tertentu yang refresentatif. Proses penelitian bersifat deduktif, di mana untuk
menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dirumuskan
hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data
lapangan. Untuk mengumpulkan data digunakan instrumen penelitian. Penelitian
kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random,
sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi
dimana sampel tersebut diambil.
2. Metode
penelitian kualitatif
Metode
penelitian kualitatif disebut metode
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang
alamiah, disebut juga sebagai metode etnografi, karena pada awalnya metode ini
lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut
sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih
bersifat kualitatif. Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek yang
alamiah adalah obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh
peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada obyek
tersebut. Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri.
Dengan demikian metode
penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpospositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun keseimpulan dalam makalah ini
yaitu:
1.
metode penelitian pendidikan adalah usaha
seseorang yang dilakukan secara sistematis, terkontrol, mendasarkan pada teori
yang ada dan diperkuat dengan fakta dan gejala yang ada dengan menggunakan
metode tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan dalam bidang
pendidikan. Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian
yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu
penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan
diolah/dianalisis. Jenis metode penelitian pendidikan sangat bergantung
pada peristiwa dari mana seseorang hendak meninjau persoalannya.
2.
Jenis-jenis metode penelitian pendidikan dilihat dari
landasan filsafat yaitu metode penelitian kuantitatif, metode penelitian
kualitatif, dan metode penelitian
kombinasi.
B. Saran
Berdasarkan
kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka dalam usaha untuk memecahkan
masalah penelitian pendidian dikemukakan saran-saran berikut ini:
1.
9
|
|
2.
Menggunakan metode pendekatan dan alat
yang spesifik dalam melakukan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Erwati, 2003. Metode Mengajar di
TK. Depok : Depdikbud
Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Kalbar.
Alfabeta.
Hadi, Amirul
dan Haryono. 1998. Metodologi Penelitian
Pendidikan II. Bandung: CV Pustaka Setia.
Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi.
Malang: Press Malang
Irawan
Soehartono. 2000. Metode Penelitian
Social. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kartono, kartini. 1996. Pengantar
Metodologi Riset Social. Bandung: Mandar Maju.
Nata
Abuddin, 1997. Teknik Belajar Mengajar dalam
CBSA. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono.
2009. Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Syar’i
Ahmad, 2005. Metode Bermain. CV Karsa
Mandiri
|
11
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar