METODOLOGI
PENELITIAN PENDIDIKAN
OLEH
RESKI AMALIA
105400419710
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin,
itulah ucapan yang paling pantas diucapkan sebagai tanda syukur kepada Allah
Swt. Penyusun merasa yakin bahwa atas segala rahmat dan karunia-Nya itulah
sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini.
Tugas ini merupakan tugas dari mata
kuliah Metode Penelitian Pendidikan sebagai tugas individu dengan materi yang
diberikan oleh Dosen kepada penyusun yang mencakup Pengertian dan Jenis-Jenis Metode Penelitian Pendidikan. Dalam
tugas ini terdapat banyak kekurangan. Kekurangan-kekurangan itu merupakan
alamat bahwa dalam diri penyusun masih banyak hal yang belum diketahui tentang Metode Penelitian Pendidikan. Namun, apa
yang penyusun ungkapkan dalam makalah ini merupakan awal untuk mempelajari
hal-hal yang lebih baik lagi.
Akhir kata “tak ada laut yang tak
berombak dan tak ada bumi yang tak diterpah hujan” begitupula dengan makalah
ini, masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kecil telapak tangan nyiru
penyusun tadahkan menerima kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi
perbaikan-perbaikan dan kesempurnaan. Olehnya itu, penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu baik dalam bentuk tersirat
maupun tersurat. Semoga Allah senantiasa menambahkan pengetahuan kita. Amin.
Makassar, Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul................................................................................................... i
Kata
Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar
Isi............................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan :
A. Latar
Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah................................................................................... 2
Bab II
Pembahasan :
A. Pengertian
Metodologi Penelitian........................................................... 3
B. Jenis-jenis
Metode penelitian.................................................................. 6
1. Metode
Kuantitatif........................................................................... 9
2. Metode
Kualitatif............................................................................. 10
3. Metode
Kombinasi............................................................................ 11
Bab III Panutup
:
A. Simpulan................................................................................................. 13
B. Saran....................................................................................................... 14
Daftar
Pustaka....................................................................................................... 15
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Untuk
mengetahui sesuatu yang masih baru, seorang peneliti dapat diibaratkan sebagai
orang baru yang baru saja tiba di kota atau di negara baru. Semuanya tampak
asing, mau pergi kemana tidak tahu letaknya geografi dan penduduknya, padahal
mungkin jaraknya dekat dan banyak kendaraan seperti taksi, bus, angkot, oplet,
becak, ojek dan sebagainya tetapi tidak tahu menggunakan kendaraan atau alat
transportasi yang ada untuk menuju ke suatu tempat yang akan dituju itu.
Keterasingan
para peneliti terutama peneliti muda, juga terjadi seperti keterasingan orang
yang tinggal di tempat baru. Banyak masalah penelitian tetapi tidak mengetahui
bagaimana mengenali dan memilih masalah yang layak untuk sebuah penelitian,
banyak instrumen untuk mengambil dan mengumpulkan data tetapi kurang mengetahui
apa instrumen yang baik itu banyak alat analisis data tetapi tidak dapat
memilih yang tepat dan dapat memberikan informasi. Mereka bingung dan bahkan
sebagian ada yang frustasi untuk melakukan penelitian.
Penelitian
(riset) adalah penggunaan metode ilmiah yang bersifat formal dan sistematis
untuk mempelajari suatu masalah. Dalam dunia pendidikan kita kenal adanya
penelitian pendidikan yaitu penggunaan metode ilmiah yang bersifat formal dan
sistematik untuk mempelajari masalah-masalah pendidikan. Kebenaran dapat
ditemukan melalui proses nonilmiah dan ilmiah. Proses nonilmiah meliputi : akal
sehat (common senses), intuitif, trial and error, otoritas, prasangka,
dan wahyu. Adapun proses ilmiah melalui pendidikan. Pada bab II akan dibahas
lebih rinci mengenai pengertian metode penelitian pendidikan serta jenis-jenis
metode penelitian. Sehingga ketika kita akan melakukan suatu penelitian kita
akan lebih mudah memahami proses dan penyesuaiaan metode dngn jenis penelitian
yang akan kita lakukan.
B. Rumusan
Masalah
1. Jelaskan
secara rinci pengertian metodologi penelitian ?
2. Kemukakan
secara detail jenis-jenis metode penelitian apabila dilihat dari landasan
filsafat !
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Metodologi Penelitian
“Istilah
metode penelitian terdiri dari dua kata, yakni kata metode dan penelitian.
Menurut bahasa metode sering diartikan cara. Dalam bahasa Arab, metode diarikan
thariqah yang berarti langkah-langkah
stategis mempersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.”(Ramayulis dalam
Yahya:2012). “Jika dipahami dari asal kata bahasa Inggris, yaitu method mempunyai pengertian yang lebih
khusus, yakni cara yang tepat dan cepat dalam mengerjakan sesuatu”(Ahmad Tafsir
dalam yahya:2012). “Metode secara etimologi berasal dari kata Yunani: meta (sesudah) dan hodos (jalan), dalam arti bahwa metode merupakan cara atau
langkah-langkah yang telah dirancang secara sistematis (tata urutan tertentu),
yang dipakai dalam proses memperoleh kebenaran (pengetahuan)”(Tolla,
2006:1).Adapaun pengertian lain dari metode ialah suatu prosedur atau cara
untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis.
Dan sedangkan pengertian peneliatian Menurut
kamus Webster’s New Internasional dalam
Hadi, Dkk (2005:9) penelitian adalah “penyelidikan yang hati-hati dan kritis
dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip suatu penyelidikan yang amat cerdik
untuk menetapkan sesuatu.” Pada dasarnya penelitian adalah suatu proses
pengumpulan dan analisis data dilakukan secara sistematis baik itu penelitian
ilmiah maupun non ilmiah. Penelitian dilakukan untuk menganalisis atau mencari
jawaban atas suatu masalah tertentu.
Menurut
Hillway dalam Hadi, Dkk (2005:9) mengemukakan bahwa penelitian adalah “suatu
metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut.”
Metode
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata
kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.
Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,
yaitu rasional, empiris, dan sistematis. (Sugiyono, 2012:3)
Penelitian
merupakan suatu prosedur dalam merefleksikan aktivitas pikiran melalui
seperangkat tindakan secara sistematik untuk memperoleh pengetahuan baru dan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada. Metode penelitian dalam mencari
kebenaran memerlukan pertimbangan-pertimbangan logis yang menggunakan teori
dalam mencari jawaban melalui fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan dengan
cara sistematis.(Tolla, 2006:1)
Istilah
metode penelitian mengandung pengertian bagaimana suatu kegiatan meneliti yang
dilaksanakan secara sistematik yang mencakup bagaimana prosedur dan teknik
pelaksanaannya. Prosedur penelitian mengacu kepada urutan-urutan kegiatan yang
harus dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan suatu penelitian. Teknik
penelitian berkaitan dengan alat-alat yang digunakan dalam melaksanakan suatu
penelitian.
“Metode penelitian adalah cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu atau cara-cara imiah
untuk mendapatan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan
dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisivasi masalah. (Sugiyono
dalam Yahya:2012)”
Penelitian
atau research berasal dari kata “re”
dan “to” search, yang berarti mencari
kembali. Pada dasarnya ada tiga fungsi dan peran penelitian yaitu: membantu
manusia memperoleh pengetahuan baru, memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan
atau, memberi pemecahan atas suatu masalah. Penelitian juga dapat diartikan
sebagai usah seseorang yang secara sistematis mengikuti aturan-aturan
metodologi. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari
peraturan-peraturan suatu metode dan
jika ditinjau dari sudut filsafat, metodologi penelitian merupakan
epistemologi penelitian, yaitu yang menyangkut bagaimana kita mengadakan penelitian.
(Usman,dkk, 2009:41)
Dengan
demikian, metode penelitian pada dasarnya membahas bagaimana secara sistematik
penelitian dilakukan, yaitu alat dan prosedur yang digunakan oleh peneliti. Dan
metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari
peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian. Jadi, pengertian metodologi
penelitian ialah kajian dalam
mempelajari peraturan-peraturan suatu metode dalam penelitian yang akan
dilakukan. Maksud dari kalimat tersebut bahwa seorang peneliti harus terlebih
dahulu memahami metode yang akan digunakannya sebelum melaksanakaan atau
menerapkan metode tersebut dalam penelitiannya.
B. Jenis-jenis
Metode Penelitian
Jika dilihat dari landasan filsafat,
metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: metode penelitian
kuantitatif, metode penelitian kualitatif, serta metode penelitian kombinasi (mixed methods).
Berdasarkan bagan tersebut terlihat
bahwa, yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode survei dan
eksperimen, yang termasuk dalam metode kualitatif adalah phenomenology, grounded theory, ethnography, case study dan narrative. Selanjutnya, yang termasuk
dalam penelitian kombinasi adalah model squential
(kombinasi berurutan), dan model concurrent
(kombinasi campuran). Model urutan (sequential)
ada dua yaitu model sequential
explanatory (urutan pembuktian) dan sequential
exploratory (urutan penemuan) sedangkan campuran (concurrent) ada dua yaitu
model concurrent triangulation
(campuran kuntitatif dan kualitatif secara berimbang) dan concurrent embedded (campuran kuantitatif dan kualitatif tidak
berimbang). (Sugiyono, 2012:10)
Dalam hal metode kuantitatif dan
kualitatif, Borg and Gall dalam
Sugiyono (2012:10) menyatakan sebagai berikut:
“Many labels
have been used to distinguish between traditional research methods and these
new methods : positivistic versus postpositivistic research; scientific versus
artistic research; confirmatory versus discovery-oriented research;
quantitative versus interpretive research; quantitative versus qualitative
research. The quantitative-qualitative distinction seem most widely used. Both
quantitative researchers and qualitative researcher go about inquiry in
different ways,”
Metode
kuntitatif dan kualitatif sering dipasangkan dengan nama metode yang
tradisional, dan metode baru; metode positivistik dan metode postpositivistik;
metode scientific dan metode artistik, metode konfirmasi dan discovery/temuan;
serta kuantitatif dan interpretif. Jadi metode kuantitatif sering dinamakan
metode tradisional, postivistik, scientific dan metode konfirmatif. Selanjutnya
metode kualitatif sering dinamakan metode baru, postpositivistik; artistik; dan
interpretive research. Kedua
penelitian kuantitatif dan kualitatif, sama-sama akan mencari temuan dengan
cara yang berbeda. (Sugiyono, 2012:10)
Menurut
Sugiyono (2012:10-19) pembahasan mengenai metode kuantitatif, kualitatif serta
kombinasi yaitu sebagai berikut :
1. Metode
Kuantitatif
Secara lebih rinci metode kuantitatif dinamakan metode
tradisional karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah
mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode
postivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai
metode ilmiah karena metode ini sudah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah (scientific) yaitu konkrit, empiris,
objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode
komfirmatif, karena metode ini cocok digunakan untuk pembuktian. Metode ini
disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik.
Metode kuantitatif terbagi menjadi dua
bagian, yaitu metode eksperimen dan metode survei. Metode penelitian eksperimen
adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatmen (perlakuan) tertentu dalam
kondisi yang terkontrol (laboratorium). Penelitian survei pada umumnya
dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak
mendalam atau penarikan kesimpulan secara umum. Walaupun metode survei ini
tidak memerlukan kelompok kontrol seperti hal metode eksperimen, namun
generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel
representatif atau sampel berfungsi sebagai penduga populasi penelitian.
Penelitian dengan menggunakan survei
merupakan penyelidikan dengan gerak ke arah meluas dan merata dan biasanya
menggunakan sampel yang lebih banyak. Jadi, hasil penyelidikan metode
kuantitatif menghasilkan data kuantitatif yang menggambarkan secara umum keadaan
sampel yang diselidiki.
2. Metode
Kualitatif
Secara lebih rinci, metode penelitian
kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama,
dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat
postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses
penelitian bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode metode
interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi
terhadap data yang ditemukan di lapangan. Metode ini juga sering disebut
sebagai metode konstruktif karena, dengan metode kualitatif dapat ditemukan
data-data yang berserakan, selanjutnya dikonstruksikan dalam suatu tema yang
lebih bermakna dan mudah dipahami. Metode penelitian ini juga biasa disebut
metode penelitian naturalistik dan etnografi.
Metode kualitatif terbagi menjadi lima
yaitu : phenomenological, grounded
theory, ethnography, case studies, narrative. Metode kualitatif phenomenological (fenomenologis)
merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan datanya secara
observasi partisipan untuk mengetahui fenomena dalam pengalaman hidupnya.
Metode penelitian grounded theory secara
garis besar, metode ini bersifat induktif. Dalam dunia pendidikan penelitian
dengan metode grounded theory tepat
digunakan apabila penelitian ditujukan untuk memahami pola implementasi
pendidikan, dalam pengertian luas pada individu, kelompok atau suatu
masyarakat. Selanjutnya, penelitian kualitatif dengan metode ethnografhy merukan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti terhadap budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah
melalui observase dan wawancara. Metode penelitian case studies merupakan penelitian yang dilakukan untuk
mengungkapkan suatu keadaan secara mendalam, intensif, baik mengenai individual
maupun kelompok masyarakat dan terikat oleh waktu dan aktivitas dengan
menggunakan berbagi prosedur pengumpulan data dan dalam waktu yang
berkesinambungan. Terakhir dari penelitian kualitatif adalah methode narrative, metode ini dilakukan oleh
peneliti terhada satu orang atau lebih untuk memperoleh data tentang sejarah
perjalanan dalam kehidupannya, data tersebut selanjutnya disusun menjadi
laporan yang naratif dan kronologis.
Dengan demikian metode penelitian
kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah (lawannya eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna daripada generalisasi dan membuat laporan penelitian secara mendetail.
3. Metode
Penelitian Kombinasi
Metode penelitian kombinasi merupakan
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pragmatisme (gabungan
positivisme dan postpositivisme). Filsafat paragmatisme memandang
dunia/realitas tidak merupakan satu kesatuan yang absolut, tidak hanya menggunakan satu sistem filsafat dalam
memandang realitas. Dengan demikian situasi sosial itu bisa bersifat holistik
tetapi juga dapat diklasifikasikan, suatu kondisi itu tidak harus natural
tetapi juga bisa ada perlakuan (tretment).
Dengan situasi seperti itu, maka peneliti kombinasi dapat melakukan penelitian
dengan metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama sehingga diperoleh
data yang lebih komprehensif,valid, reliabel, dan objektif.
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Secara
rinci metodologi penelitian terdiri dari dua kata yaitu metodologi dan
penelitian, metodologi yaitu suatu kajian yang mempelajari peraturan-peraturan
suatu metode dan sedangkan penelitian yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk
menemukan suatu kebenaran.
2. Jenis-jenis
metode penelitian yaitu:
a. Metode
penelitian kuantitatif :
- Metode
survei
- Eksperimen
b. Metode penelitian kualitatif :
- Phenomenology
- Grounded
theory
- Ethnography
- Ase
study
- Narrative
c. serta
metode penelitian kombinasi (mixed
methods) :
- Model squential (kombinasi berurutan) :
1. Model
sequential explanatory (urutan pembuktian)
2. Sequential
exploratory (urutan penemuan)
- Model
concurrent (kombinasi campuran) :
1. Model
concurrent triangulation (campuran kuntitatif dan kualitatif secara berimbang)
2. Concurrent
embedded (campuran kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang).
B. Saran
Dalam
makalah ini penyusun menjabarkan tentang metodelogi penelitian secara rinci
agar menambah wawasan para pembaca mengenai pengertian metodologi penelitian
dan jenis-jenis metode penelitian berdasarkan landasan filsafat sehingga kita dapat
melakukan penelitian dengan baik. Penyusun menyarankan agar makalah ini dapat
digunakan sesuai kebutuhan para pembaca.
Penyusun
menyarankan pula untuk memperbanyak membaca, karena dengan membaca kita akan
mendapatkan ilmu pengetahuan. Orang yang berpengetahuan belum tentu berilmu
sedangkan orang yang berilmu sudah pasti berpengetahuan.
Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
kecil telapak tangan nyiru penyusun tadahkan menerima kritik dan saran yang
bersifat konstruktif demi perbaikan-perbaikan dan kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi Amirul, Haryono. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono.
2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
Tolla
Ismail. 2006. Metodologi Penelitian
Pengembangan Administrasi Pendidikan._______
Usman Husaini, Purnomo Setiady
Akbar. 2009. Metodologi Penelitian
Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Yahya Dede. 2012. Pengertian
Metode Penelitian dan Jenis-jenis Metode Penelitian. (http://www.dedeyahya.com/2012/02/pengertian-metode
penelitian-dan.html). diakses 15 Oktober 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar