KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Rabbilalamin, itulah
ucapan yang paling pantas saya ucapkan
sebagai tanda syukur kepada ALLAH Swt. Saya merasa yakin bahwa atas
segala rahmat dan karunia-Nya itulah sehingga saya daapat menyusun makalah ini.
Makalah ini berjudul metodologi penelitian pendidikan. Dan
didalam makalah ini terdapat banyak kekurangan. Kekurangan-kekurangan itu yang
merupakan pelajaran untuk saya agar dapat meengetahui tentang banyak hal yang
belum diketahui tentang metodologi penelitian pendidikan. Namun apa yang saya
ungkap dalam makalah ini merupakan awal untuk mempelajari hal - hal yang lebih
banyak lagi tentang pelajaran metodologi penelitian pendidikan. Apa yang saya
tulis ini merupakan usaha yang sungguh – sungguh.
Siapapun yang membaca makalah ini,
terutama, dosen, saya mengharapkan saran – saran yang berharga untuk lebih
meningkatkan kualitas penyajian pada masa yang akan datang. Untuk itu saya
selaku penulis makalah ini mengucapkan banyak terimah kasih. Semoga ALLAH Swt, senantiasa
menambah pengetahuan kita demi
kebahagian dunia akhirat.
Makassar, 18
Oktober 2012
Ainun Fatima
Sari
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan telah meningkatkan derajat hidup manusia. Dengan
kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, kebutuhan hidup manusia yang dulu
sulit dipenuhi kini menjadi relatif mudah. Untuk bisa makan daging, orang zaman
dahulu harus berburu dulu ke hutan, sekarang daging itu sudah dikemas
sedemikian rupa dan siap disajikan. Asal punya uang, daging siap makan itu
sudah tersedia di berbagai tempat yang bernama minimarket atau supermarket.
Kemudahan itu pun terjadi dalam hal penyiapan pakaian, minuman, dan
perlengkapan hidup lain. Dalam soal interaksi misalnya, untuk bertegur sapa
dengan saudara diluar kota, dulu orang harus berjalan atau berkendara untuk melakukannya.
Sekarang, dengan sebuah handphone, kita bisa melakukannya tanpa beranjak
sedikit pun.
Berkat
kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi juga memberikan kemudahan dalam dunia
pendidikan. Berkat komputer dan internet, pencarian literatur bisa dilakukan
dengan kecepatan dan kuantitas yang nyaris tidak terkira. Bayangkan saja,
dahulu untuk memperoleh beberapa artikel tentang suatu teori atau topik, kita
harus mengunjungi beberapa perpustakaan. Sekarang, dengan bantuan internet dan
komputer, ribuan literatur (jika itu ada) dengan begitu cepat dan mudah sudah
tersaji pada monitor di depan kita. Kunci kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi tiada lain adalah adanya penelitian. Proses penelitian inilah yeng
menciptakan pembaharuan-pembaharuan dalam hidup kita. Termasuk di dalamnya
pembaharuan di bidang pendidikan.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan metodologi penelitian ?
2. Apakah
yang dimaksud dengan metodologi penelitian pendidikan ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Metode Penelitian Pendidikan
Metodologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang jalan yang ditempuh untuk memperoleh
pemahaman tentang sasaran yang telah disebutkan sebelumnya, sedangkan
Penelitian
menurut Riyanto dalam Irawan Suhartono (2000:1) yang berasal dari kata
research, re berarti kembali dan search berarti mencari, dengan demikian
research berarti mencari kembali. Research berasal dari bahasa latin reserare
yang artinya mengungkapkan atau membuka. Kata reserare jika diartikan dalam
bahasa indonesia berarti riset. Jadi research artinya kegiatan yang mengungkap
atau membuka pengetahuan karna pengetahuan yang ada maupun yang belum
ditemukan, dianggap sudah ada atau tersembunyi dan masih perlu untuk diungkap.
Penelitian
adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan inteensif.
Karakter formal yang intensif karena
mereka terikat dengan aturan, urutan, maupun cara penyajiannya agar memperoleh
hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan
menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian untuk
memperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan, memecahkan promblem melalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang kembali
dengan cara yang sama dan hasil yang sama.( sukardi, 2003: 4 ).
Metodologi
penelitian adalah sebagia kegiatan yang
secara sistematis, direncanakan oleh para penelitan untuk memecahkan
permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti itu
sendiri.( Sukardi, 2003:17 )
Penelitian
pendidikan adalah proses yang dilakukan secara sistematis, logis, dan
direncanakan untuk mengumpul, mengelolah, menganalisis, menyimpulkan data yang
telah dikelola dengan menggunakan metode tertentu untuk menemukan jawaban
yang timbul dalam bidang pendidikan. (
Amirul Hadi dalam Riyanto , 1998 ).
Metodologi
penelitian pendidikan yaitu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian
yang diarahkan pada pengembangan pengetahuan ilmiah tentang kejadian-kejadian
yang menarik pendidikan yang bertujuan untuk
menemukan data ilmiah telah dikembangkan dan
dibuktikan oleh pengetahuan tertentu untuk
memahami dan memecahkan masalah dalam bidang pendidikan. ( Sugiono dalam
Riyanto, 2009 ).
B. Jenis
Penelitian
“Menurut
tujuannya, seperti telah dijelaskan sebelumnya, bisa dibagi dua yaitu
penelitian murni dan penelitian terapan. Dilihat dari Kesengajaan melakukan
penelitian, penelitian bisa dibedakan menjadi penelitian ilmiah dan alamiah.
Dilihat dari pendekatannya, penelitian bisa dikelompokkan menjadi delapan,
yaitu penelitian survey, ex post facto, eksperimen, naturalistik, policy
reseach, action reseach, evaluasi , dan sejarah. Dilihat dari tingkat
eksplanasinya, penelitian bisa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu deskriptif,
komparatif, dan asosiatif. Dilihat dari jenis data yang diteliti, penelitian
bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu penelitian kualitatif, kuantitatif,
dan kuantilatif (gabungan kuantitatif dengan kualitatif).” ( muliyanto, 2008 ).
Secara
garis besar, penelitian dapat dibedakan dari beberapa aspek bagaimana suatu
bentuk penelitian dilihat dan dibedaka. Beberapa aspek ditinjauan tersebut
termasuk: aspek tujuan, aspek metode, dan aspek bidang kajian.
1. Klasifikasi bentuk penelitian dari
aspek tujuan, pertama yang hendak dibahas dalam subtema ini adalah penelitian
dari aspek tujuan. Ada dua macam tujuan, yaitu penelitian dasar dan penelitian
lanjut.
a. Penelitian dasar. Suatu bentuk
penelitian dikatakan penelitian dasar apabila para peneliti mempunyai tujuan untuk pemperluas ilmu tanpa memikirkan
mamfaat atau hasil penelitian yang telah ditelitinya tersebut untuk manusia
atau masyarakat.penelitian tersebut kebanyakan dilakukan dinegara-negara luar
dan lebih maju tanpa memikirkan dana pendidikan dan dana penelitian tersebut. Contoh penelitian dibidang
kedokteran agar dapat menemukan spesies baru, mereka para peneliti menggunakan
bioteknologi melakukan kloning dari binatang maupun tumbuh-tumbuhan, dan para
ahli pendidikan berusaha menggunakan binatang untuk menyelidiki kehidupan, karakteristik
dan tingkah laku tertentu, dan masih banyak lagi. Hasil penelitian diatas
mungkin belum dimamfaatkan saat ini, tetapi mungkin sangat berguna untuk
kehidupan yang lebih baik dalam abad
teknologi dan informasi masa yang akan datang.
b. Penlitian terapan biasa juga disebut
sebagai applied research. Para
peneliti ini biasanya mengadakan penelitian atas dasar permasalahan yang
signifikan dan hidup dalam masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian utamanya
adalah memecahkan masalah dan hasil penelitian dapat dimamfaatkan untuk
kepentingan manusia baik secara individual maupun secara kelompok maupun
keperluan industri atau pengusaha dan bukan untuk wawasan ilmuan.penelitian
pendidikan yang berkaitan dengan bagaimana cara meningkatkan keinginan siswa
untuk belajar, implementasi kurikulum,
peningkatan kualitas, dan sebagainya.
2. Klasifikasi
penelitian menurut aspek metode. Pengelompokan bentuk penelitian yang sering
pula dilakukan oleh para peneliti adalah klasifikasi bentuk penelitian menurut
aspek metode yang digunakan. Beberapa macam bentuk penelitian dilihat dari segi
metode dapat dilihat dalam keterangan dibawah ini.
a. Penelitian
sejarah. Penelitian atau historical research ini juga dilihat sepintas sama
dengan penelitian deskriptif . keduanya sama-sama menggunakan penggambaran
secara komprensif tentang objek atau subjek penelian. Yang membedakan dalam
penelitian sejarah, penelitian lebih memfokuskan pencarian data dengan metode
wawancara pada pelaku sejarah, misalnya para pemimpinan yang terlibat dalam
tokoh-tokoh masyarakat yang mengalami dan menggunakan sumber-sumber lain
termasuk objek peninggalan kejadian, prasasti, dan buku-buku yang berkaitan
erat dengan peristiwa yang diteliti. Tujuan dari kegiatan tersebut ialah untuk
memperoleh gambaran secaraobjektif terhadap peristiwa besar atau objek yang
diteliti. Dinegara berkembang termasuk di Indonesia ini, penelitian sejarah
belum menjadi perhatian yang serius oleh para ahli dibidangnya.
b. Penelitian
eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari model penelitian
yang ada. Karena dalam penelitian ekperimen para penelitian melakukan suatu
bentuk penelitian.ketiga persyaratan tersebut, yaitu kegiatan mengontrol, peneliti
juga harus membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua grup, yaitu grup
treatment yang memperoleh perlakuan
dan grup kontrol yang tidak memperoleh perlakuan. Penelitian eksperimen karena
peneliti sudah melakukan kegiatan
c. mengontrol
maka hasil penelitian dapat menentukan hubungan kausal atau sebab dan akibat.
Penelitian eksperimen juga diharuskan menggunkan hipotesis dan melalui
pengamatan, penelitian menguji hipotesis tersebut dalam kondisi eksperimen, yaitu kondisi yang
sudah dimanipulasi sedemikian rupa (laboratorium), sehingga tidak ada
kontaminasi di antara variabel yang diteliti.
Bidang
kedokteran, pertanian, psokologi, dan bidang teknik adalah di antara
bidang-bidang ilmu pengetahuan yang banyak menggunakan penelitian eksperimen.
3. Klasifikasi
penelitian menurut bidang garapan. Variasi bentuk penelitian juga dapat dilihat
dari objek yang diteliti, tergantung dari keahlian dan bidang yang hendak digunakan sebagai aspek pembeda. Bentuk
penelitian dapat juga dibedakan menjadi penelitian kependidikan dan
nonkependidikan.
a. Penelitian
pendidikan. Bidang garapan yang menjadi pokok penelitian adalah mekankan pada
sekitar masalah pendidikan termasuk: komponen guru, siswa, kurikulum sistem
pengajaran, manajemen pendidikan, dan hubungan lembaga dengan masyarakat.
Disamping itu, penelitian juga menvakup faktor-faktor eksternal seperti:
kebijakan pemerintah terhadap lembaga pendidikan, pengaruh gaya hidup elit
politik terhadap prospek pendidikan, pengaruh kehidupan sosial dan ekonomi
terhadap pendidikan generasi muda, dan sebagainya.
b. Penelitian
nonpendidikan. Penelitian nonpendidikan ini mempunyai cakupan yang luas sekali
seluas bidang keahlian dan variasi dari para pembaca, dapat dimasukkan sebagai
penelitian nonpendidikan. Untuk memberikan semacam acuan dibawah di berikan
kemungkinan contoh-contoh penelitian penelitian nonpendidikan: penelitian
sosial, ekonomi, politik, kebijakan pemerintah, sejarah, antropologi,
pertanian, teknologi, penelitian agama dan peradaban masyarakat, dan
sebagainya. ( sukardi 2003: 16 ).
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Metodologi
penelitian dapat pula kita artikan sebagai kegiatan yang secara sistematis
direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalah yang hidup dan
berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti itu sendiri.
2. Metodologi
penelitian pendidikan yaitu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian
yang diarahkan pada pengembangan pengetahuan ilmiah tentang kejadian-kejadian
yang menarik pendidikan yang bertujuan untuk
menemukan data ilmiah telah dikembangkan dan dibuktikan oleh pengetahuan
tertentu untuk memahami dan memecahkan masalah dalam bidang pendidikan
B. Saran
Alhamdulillah dengan selesainya
makalah ini saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, saya mengharapkan
saran yang membangun agar pembuatan makalah saya kedepannya dapat saya perbaiki
agar lebih baik dan sempurna lagi, terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Riyanto,
Selamet. 2010. Pengertian Metodologi
Penelitian Pendidikan. http://mbegedut.blogspot.com/2010/11/metode-penelitian-pendidikan.html.
Mulyanto,
Agus. 2008. Jenis-Jenis metodologi
Pendidikan. http://agusmulyanto.blogspot.com/2008/12/pengertian-jenis-dan-ruang-lingkup.html.
Sukardi, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Yogyakarta: PT. Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar