Selasa, 06 November 2012

TUGAS I Metodologi Penelitian Pendidikan


ATugas Individu

Pengertian dan Jenis-jenis Metodologi Penelitian Pendidikan






Chaerul Hatami
A.5 PGSD S1
1054 004174 10


Pendidikan Guru SekolahDasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar


KATA PENGANTAR
            Puji syukur saya panjatkan kahadirat Allah swt. Karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah tepat pada waktu yang telah diberikan oleh dosen yang bersangkutan.
Makalah yang akan saya bahas mengenai mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan dengan pokok materi mengenai Pengertian dan jenis-jenis metodologi penelitian pendidikan.
Dengan tersusunnya makalah ini, saya selaku mahasiswa menyadari bahwa makalah yang kami susun masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan sarannya, agar saya dapat melakukan yang terbaik. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Makassar, 18 Oktober  2012












DAFTAR ISI

Sampul........................................................................................................... i
Kata Pengantar.............................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan........................................................................................ 1
A.    Latar Belakang........................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah................................................................................... 2
C.     Batasan Masalah..................................................................................... 2
D.    Tujuan Masalah....................................................................................... 2
Bab II Pembahasan........................................................................................ 3
A.    Pengertian Metodologi Penelitian Pendidikan................................... 3         
B.     Jenis-jenis Metodologi Penelitian Pendidikan................................... 4
1.      Menurut penggunaannya............................................................. 4
2.      Menurut metodenya..................................................................... 4
3.      Menurut sifat permasalahannya................................................... 5
Bab III Penutup............................................................................................. 11
A.    Kesimpulan............................................................................................. 11
B.     Saran....................................................................................................... 12

Daftar Pustaka............................................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Salah satu sifat manusia yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa adalah sifat ingin tahu. Sejak kecil, dengan dilengkapi kepandaian menggunakan tangan dan kakinya, ia berusaha ingin tahu segala sesuatu yang ada di sekitar dan lingkungan tempat tinggalnya. Semakin tumbuh dewasa dan berkembang kepandaiannya  melalui pendidikan orang tuanya, semakin besar keingintahuannya. Dan segala sesuatu yang ingin diketahuinya adalah yang lebih rumit dan tentu saja memerlukan penguasaan berfikir dan berbahasa yang semakin rumit pula. Seringkali keingintahuannya tersebut dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau permasalahan. Dan setiap pertanyaan atau permasalahan itu ia mengharapkan jawaban atau pemecahan. Maka sifat manusia lainya yang dianugerahkan adalah usaha untuk mengetahui jawaban atau memperoleh pemecahan masalah. Dan tentunya, jawaban atau pemecahan yang diperoleh tersebut adalah suatu kenyataan yang benar mengenai masalah tersebut. 
Pada hakekatnya penelitian diawali dari hasrat keingintahuan peneliti yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau permasalahan. Setiap pertanyaan atau per-masalahan  tersebut perlu jawaban atau pemecahan. Dari jawaban dan pemecahan  tersebut peneliti memperoleh pengetahuan yang benar mengenai suatu masalah. Pengetahuan yang benar adalah yang dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Untuk memperolehnya harus mengikuti kaidah-kaidah dan menurut cara-cara bekerjanya akal yang disebut logika, dan dalam pelaksanaannya diwujudkan melalui penalaran.. Pengetahuan yang benar tersebut disebut juga pengetahuan ilmiah atau ilmu.
Dengan demikian penelitian pendidikan adalah upaya ilmiah untuk memahami masalah-masalah pendidikan untuk mamahami fenomena-fenomena yang ada di dunia pendidikan. Pengertian upaya ilmiah, mengacu pada prosedur atau langkah-langkah prosedur atau langkah-langkah standar seperti mengenali masalah merumuskan masalah, mengembangkan hipotesis, mengembangkan instrument, mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan (Anggoro,2008:1.5).
B. Rumusan masalah
Dalam makalah ini penulis akan mengangkat tentang :
1. Apa pengertian dari metodologi penelitian pendidikan?
2. Apa saja jenis-jenis metodologi penelitian pendidikan?
C. Batasan masalah
Dalam pembahasan masalah, penulis membatasi ruang lingkup hanya pada kedua aspek tersebut diatas
D. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk menambah wawasan pengetahuan mahasiswa/mahasiswi pada muta kuliah metodologi penelitian pendidikan terutama tentang pengertian dan jenis-jenis metodologi penelitian sesuai dengan makalah yang penulis susun.





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Metodologi Penelitian Pendidikan
”Istilah Metodologi Penelitian berasal dari bahasa Inggris yaitu Metodological research, yang secara harfiah diartikan sebagai berikut: Methodological terdiri dari dua suku kata yaitu: Method dan Logical. Method (metode) ialah kumpulan dari suatu cara-cara tertentu, dan logical atau logic diartikan sebagai cara berpikir lurus, atau berpikir jernih, atau berpikir yang sesuai dengan akal sehat atau berpikir mempersoalkan ilmu pengetahuan dengan cara berpikir lurus atau jernih yang dapat diterima oleh akal sehat.
Selanjutnya Research juga berasal dari dua suku kata yaitu: Re dan Search. Re berarti kembali, dan Search berarti mencari atau menemukan sesuatu. Jadi research diartikan mencari atau menemukan sesuatu kembali.
Dengan demikian metodologi penelitian secara sederhana diatikan sebagai kumpulan dari metode-metode (methods) ataupun cara-cara tertentu yang dapat diterima oleh akal sehat untuk menemukan atau mencari sesuatu kembali.”( Han: 2012)
Adapula yang mengartikan logi sebagai suatu ilmu, seperti biologi (ilmu hayat), Sosiolagi (ilmu social), Antropologi (ilmu tentang manusia). Jadi metodologi penelitian dapat diartikan sebagai ilmu tentang metode-metode penelitian.
Metode penelitian adalah cara-cara penelitian yang dilakukan secara ilmiah untuk mendapatkan data atau informasi dengan tujuan dan kegunaan sesuai dengan yang diinginkan. (Sugiyono dalam Muhammad, 2011:1)
B.     Jenis-jenis Metodologi Penelitian
1.      Menurut penggunaannya
a.       Penelitian dasar atau penelitian murni (pure research) LIPI member definisi sebagai berikut. Penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai.
b.      Penelitian Terapan (applied research)
Batasan yang diberikan LIPI ialah:
Penelitian terapan adalah setiap penelitian yan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator.
2.      Menurut Metodenya
a.       Penelitian Historis
b.      Penelitian Filosofis
c.       Penelitian Observasional
d.      Penelitian eksperimental
3.      Menurut Sifat Permasalahannya
Sesuai dengan tugas penelitian itu untuk memberikan, menerangkan, meramalkan dan mengatasi permasalahan atau persoalan-persoalan, maka penelitian dapat pula digolongkan dari sudut pandangan ini. Sehingga penggolongan ini bias mencakup penggolongan yang disebut terdahulu. Berdasarkan penggolongan ini dapat dipilih rancangan penelitian yang sesuai. Ada delapan jenis penelitian itu yakni:
a.       Penelitian Historis
Penelitian ditujukan kepada rekontruksi masa lampau secara sistematis dan objektif memahami peristiwa-peristiwa masa lampau itu.
Data yang dikumplkan pada penelitian ini sukar dikendalikan. Maka tingkat epastian pemecahan permasalahan dengan metode ini adalah paling rendah. Data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang lain seperti surat-surat arsip atau dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini jika ditujukan kepada kehidupan pribadi seseorang, maka penelitian disebut: penelitian biografis.
Bila anda memilih metode penelitian historis, tentulah anda sudah mengenal kekhususan penelitian ini.
Kekhususan:
1.      Data yang dikumpulkan diambil dari hasil observasi orang lain. Data yang baik adalah data yang otentik, tepat dan dari sumber-sumber penting.
2.      Penelitian dilakukan dengan tertib, sistematis, objektif, dan tuntas.
3.      Data yang dikumpulkan dari sumber primer yaitu penelitian sendiri langsung melakukan observasi atas peristiwa-peristiwa yang dilaporkan. Data ini disebut data primer.bila data yang diperoleh itu dari sumber sekunder yaitu data yang dilaporkan adalah hasil observasi orang lain. Data seperti ini disebut data sekunder.
4.      Data yang berbobot adalah data yang diuji secara eksternal dan internal. Pengujian eksternal memeriksa otentiknya data. Pengujian internal memeriksa berhubungan dengan data, pengujian inilah yang membuat penelitian itu tertib.
b.      Penelitian deskriptif
Penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta actual dan sifat sifat populasi tertentu.
Kekhususan:
1.      Bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah actual yang dihadapi sekarang.
2.      Bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan dan analisis. Penelitian ini biasanya tanpa hipotesis. Jika ada hipotesis biasanya tidak diuji menurut analisis statistic.
c.       Penelitian perkembangan
Penelitian perkembangan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan dan perubahan sebaagi pungsi dari waktu.
Kekhususan:
1.      Memusatkan perhstsin pada ubahan-ubahan dan perkembangannya selama jangka waktu tertentu. Meneliti pola-pola partumbuhan, laju, arah, urutan perkembangan dalam beberapa fase.
2.      Penelitian ini umumnya memakai waktu yang panjang atau bersifat longitudional. Dan biasa dilakukan oleh peneliti ahli dengan fasilitas cukup.
3.      Bila metode penelitian yang dipakai dengan pendekatan cross-sectional, maka sampel yang dipilih harus refresentatif mewakili populasi penelitian. Berarti sampel perlu lebih banyak, tetapi meliputi factor-faktor pertumbuhan lebih sedikit dari metode longitudional.
d.      Penelitian kasus dan penelitian lapangan
Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan.
Kekhususan:
1.      Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan (unit) secara mendalam, sehingga hasilnya merupakan gambaran lengkap atau kasus pada unit itu. Kasus bias terbatas pada satu orang saja,satu keluarga, satu daerah, satu peristiwa atau satu kelompok terbatas lain.
2.      Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan yang diteliti juga terbatas, dari ubahan-ubahan dan kondisi-kondisi yang lebih besar jumlahnya, yang terpusat pada aspek yang menjadi kasus. Biasanya penelitian ini dengan cara longitudional.
e.       Penelitian korelasional
Penelitian korelasional bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih. Msalnya, apakah ada hubungan antara status social orang tua siswa dengan prestasi anak mereka.

Ciri-ciri:
1.      Gejala-gejala yang hendak diteliti pelik, tak dapat dikontrol sehingga tak dapat dieksperimenkan.
2.      Ubahan-ubahan yang akan diukur ada hubungannya serentak muncul dalam kenyataanya.
3.      Korelasi yang akan diukur adalah tingkat tinggi atau rendahnya hubungan bukan ada tidaknya hubungan.
f.       Penelitian sebab-akibat
Penelitian untuk menyelidiki hubungan  kemungkinan hubungan sebab akibat antara factor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki.
Misalnya: sikap santai siswa dalam kegiatan belajar mungkin disebapkan banyaknya lulusan pendidikan tertentu yang tidak mendapat lapangan pekerjaan.
Kekhususan:
1.      Pengumpulan data mengenai gejala yang diduga mempunyai hubungan sebab akibat itu dilakukan setelah peristiwa yang dipermasalhkan itu telah terjadi (penelitian bersifat ex post facto).
2.      Suatu gejala yang diamati, diusut kembali dari suatu factor atau beberapa factor pada masa lampau.





g.      Penelitian eksperimental
Penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok eksperimen. Kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat di control.
Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap kelompok eksperimen diukur secara kuantitatif kemudian dibandingkan. Misalnya, hnedak meneliti keefektifan metode-metode mengajar. Penerapan tiap metode dicobakan terhadap kelompok-kelompok coba. Pada akhir percobaan prestasi belajar tiap kelompok dievaluasi.
Kekhususan:
1.      Di dalam eksperimen terhadap kelompok yang dikenal perlakuan eksperimental dan kelompok yang dikenal perlakuan pembanding.
2.      Menggunakan sedikitnya dua kelompok eksperimen.
3.      Mengusahakan agar pengaruh perlakuan eksperimen menjadi maksimal, dan pengaruh ubahan penyangga manjadi minimal.
4.      Harus mempertimbangkan kesahihan kedalam (internal validity) yaitu memperhatikan benar-benar perbedaan pengaruh yang diakibatkan oleh perlakuan eksperimental dengan perlakuan pembanding.
5.      Harus mempertimbangkan kesahihan keluar (eksternal validity) yaitu memperhitungkan hasil-hasil penelitian itu dapat diperlakukan umum dengan kondisi-kondisi yang bersesuaian.
h.      Penelitian tindakan (action research)
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja atau kebutuhn praktis lain. Misalnya, meneliti keterampilan kerja yang sesuai bagi siswa putus sekolah di suatu daerah.
Kekhususan:
1.      Dipersiapkan untuk kebutuhan praktis yang berkaitan denan dunia kerja.
2.      Penelitian yang didasarkan pada pengamatan actual dan data tingkah laku. Menyiapkan program kerja untuk pemecahan masalah.
3.      Bersifat fleksibel, dapat diadakan perubahan selama proses penelitian bila dianggap penting intuk perubahan (inovasi).














BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Metodologi penelitian secara sederhana diatikan sebagai kumpulan dari metode-metode (methods) ataupun cara-cara tertentu yang dapat diterima oleh akal sehat untuk menemukan atau mencari sesuatu kembali.
Metodologi penelitian sering pula diistilakan sebagai methods of research atau metode-metode penelitian.
Adapun jenis-jenis metode penelitian antara lain:
1.      Menurut penggunaanya
a.       Penelitian dasar atau penelitian murni (pure research)
b.      Penelitian terapan (applied research)
2.      Menurut metodenya
a.       Penelitian historis
b.      Penelitian filosofis
c.       Penelitian observasional
d.      Penelitian eksperimental
3.      Menurut sifat permasalahnnya
a.       Penelitian historis
b.      Penelitian deskriftif
c.       Penelitian perkembangan
d.      Penelitian kasus dan penelitian lapangan
e.       Penelitian korelasional
f.       Penelitian kausal-komparatif
g.      Penelitian eksperimtal
h.      Penelitian tindakan
B.     Saran
Makalah ini sangat baik untuk menjadi referensi bagi mahasiswa/mahasiswi yang akan meneliti lebih lanjut mengenai metodologi penelitian pendidikan.











DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M Toha, dkk.2008. Metode Penelitian.Jakarta:Universitas Terbuka
Han, Prima.2010.Pengertian Metodologi Penelitian.http:/www.primahan.co.id/pengertian-metodologi-penelitian.html.
Tahir, Muhammad,2011. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan Makassar
Margono,2010. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar