ATugas Individu
Pengertian dan
Jenis-jenis Metodologi Penelitian Pendidikan
Chaerul Hatami
A.5 PGSD S1
1054 004174 10
Pendidikan Guru
SekolahDasar
Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan
Universitas
Muhammadiyah Makassar
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kahadirat Allah swt. Karena atas berkat rahmat dan
karuniaNyalah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah tepat pada waktu
yang telah diberikan oleh dosen yang bersangkutan.
Makalah yang akan saya bahas mengenai mata kuliah Metodologi
Penelitian Pendidikan dengan pokok materi mengenai Pengertian dan jenis-jenis
metodologi penelitian pendidikan.
Dengan tersusunnya makalah ini, saya selaku mahasiswa menyadari
bahwa makalah yang kami susun masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan sarannya, agar saya dapat melakukan yang terbaik.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, atas perhatiannya
kami ucapkan terima kasih.
Makassar, 18
Oktober 2012
DAFTAR ISI
Sampul........................................................................................................... i
Kata Pengantar..............................................................................................
ii
Daftar Isi........................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan........................................................................................ 1
A.
Latar Belakang........................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................... 2
C.
Batasan Masalah..................................................................................... 2
D.
Tujuan Masalah....................................................................................... 2
Bab II Pembahasan........................................................................................ 3
A.
Pengertian
Metodologi Penelitian Pendidikan................................... 3
B. Jenis-jenis Metodologi
Penelitian Pendidikan................................... 4
1. Menurut penggunaannya............................................................. 4
2. Menurut metodenya..................................................................... 4
3. Menurut sifat permasalahannya................................................... 5
Bab III Penutup............................................................................................. 11
A.
Kesimpulan............................................................................................. 11
B.
Saran....................................................................................................... 12
Daftar
Pustaka............................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu sifat manusia yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang
Maha Kuasa adalah sifat ingin tahu. Sejak kecil, dengan dilengkapi kepandaian
menggunakan tangan dan kakinya, ia berusaha ingin tahu segala sesuatu yang ada
di sekitar dan lingkungan tempat tinggalnya. Semakin tumbuh dewasa dan
berkembang kepandaiannya melalui
pendidikan orang tuanya, semakin besar keingintahuannya. Dan segala sesuatu
yang ingin diketahuinya adalah yang lebih rumit dan tentu saja memerlukan
penguasaan berfikir dan berbahasa yang semakin rumit pula. Seringkali
keingintahuannya tersebut dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau permasalahan.
Dan setiap pertanyaan atau permasalahan itu ia mengharapkan jawaban atau
pemecahan. Maka sifat manusia lainya yang dianugerahkan adalah usaha untuk
mengetahui jawaban atau memperoleh pemecahan masalah. Dan tentunya, jawaban
atau pemecahan yang diperoleh tersebut adalah suatu kenyataan yang benar
mengenai masalah tersebut.
Pada hakekatnya penelitian
diawali dari hasrat keingintahuan peneliti yang dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan atau permasalahan. Setiap pertanyaan atau per-masalahan tersebut
perlu jawaban atau pemecahan. Dari jawaban dan pemecahan tersebut
peneliti memperoleh pengetahuan yang benar mengenai suatu masalah. Pengetahuan
yang benar adalah yang dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Untuk
memperolehnya harus mengikuti kaidah-kaidah dan menurut cara-cara bekerjanya
akal yang disebut logika, dan dalam pelaksanaannya diwujudkan melalui
penalaran.. Pengetahuan yang benar tersebut disebut juga pengetahuan ilmiah
atau ilmu.
Dengan demikian penelitian pendidikan adalah upaya ilmiah
untuk memahami masalah-masalah pendidikan untuk mamahami fenomena-fenomena yang
ada di dunia pendidikan. Pengertian upaya ilmiah, mengacu pada prosedur atau
langkah-langkah prosedur atau langkah-langkah standar seperti mengenali masalah
merumuskan masalah, mengembangkan hipotesis, mengembangkan instrument,
mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan (Anggoro,2008:1.5).
Dalam makalah ini penulis akan
mengangkat tentang :
1. Apa pengertian dari metodologi penelitian
pendidikan?
2. Apa saja jenis-jenis metodologi
penelitian pendidikan?
Dalam pembahasan masalah, penulis
membatasi ruang lingkup hanya pada kedua aspek tersebut diatas
Adapun tujuan penulisan makalah ini
yaitu untuk menambah wawasan pengetahuan mahasiswa/mahasiswi pada muta kuliah
metodologi penelitian pendidikan terutama tentang pengertian dan jenis-jenis
metodologi penelitian sesuai dengan makalah yang penulis susun.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metodologi Penelitian Pendidikan
”Istilah Metodologi Penelitian berasal dari bahasa Inggris
yaitu Metodological research, yang
secara harfiah diartikan sebagai berikut: Methodological
terdiri dari dua suku kata yaitu: Method
dan Logical. Method (metode) ialah kumpulan dari suatu cara-cara tertentu, dan logical atau logic diartikan sebagai cara berpikir lurus, atau berpikir jernih,
atau berpikir yang sesuai dengan akal sehat atau berpikir mempersoalkan ilmu
pengetahuan dengan cara berpikir lurus atau jernih yang dapat diterima oleh
akal sehat.
Selanjutnya Research
juga berasal dari dua suku kata yaitu: Re
dan Search. Re berarti kembali, dan Search
berarti mencari atau menemukan sesuatu. Jadi research diartikan mencari atau menemukan sesuatu kembali.
Dengan demikian metodologi penelitian secara sederhana
diatikan sebagai kumpulan dari metode-metode (methods) ataupun cara-cara tertentu yang dapat diterima oleh akal
sehat untuk menemukan atau mencari sesuatu kembali.”( Han: 2012)
Adapula yang mengartikan logi sebagai
suatu ilmu, seperti biologi (ilmu hayat), Sosiolagi (ilmu social), Antropologi
(ilmu tentang manusia). Jadi metodologi penelitian dapat diartikan sebagai ilmu
tentang metode-metode penelitian.
Metode penelitian adalah cara-cara
penelitian yang dilakukan secara ilmiah untuk mendapatkan data atau informasi
dengan tujuan dan kegunaan sesuai dengan yang diinginkan. (Sugiyono dalam
Muhammad, 2011:1)
B. Jenis-jenis Metodologi Penelitian
1. Menurut penggunaannya
a.
Penelitian dasar atau penelitian murni (pure research)
LIPI member definisi sebagai berikut. Penelitian dasar adalah setiap penelitian
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan
bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan
hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga
akan terpakai.
b.
Penelitian Terapan (applied research)
Batasan yang diberikan LIPI ialah:
Penelitian terapan adalah setiap penelitian yan bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya
diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Misalnya penelitian
untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk
melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator.
2. Menurut Metodenya
a.
Penelitian Historis
b.
Penelitian Filosofis
c.
Penelitian Observasional
d.
Penelitian eksperimental
3. Menurut Sifat Permasalahannya
Sesuai dengan tugas penelitian itu untuk
memberikan, menerangkan, meramalkan dan mengatasi permasalahan atau
persoalan-persoalan, maka penelitian dapat pula digolongkan dari sudut
pandangan ini. Sehingga penggolongan ini bias mencakup penggolongan yang
disebut terdahulu. Berdasarkan penggolongan ini dapat dipilih rancangan penelitian
yang sesuai. Ada delapan jenis penelitian itu yakni:
a.
Penelitian Historis
Penelitian ditujukan kepada rekontruksi
masa lampau secara sistematis dan objektif memahami peristiwa-peristiwa masa
lampau itu.
Data yang dikumplkan pada penelitian ini
sukar dikendalikan. Maka tingkat epastian pemecahan permasalahan dengan metode
ini adalah paling rendah. Data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang
lain seperti surat-surat arsip atau dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian
seperti ini jika ditujukan kepada kehidupan pribadi seseorang, maka penelitian
disebut: penelitian biografis.
Bila anda memilih metode penelitian
historis, tentulah anda sudah mengenal kekhususan penelitian ini.
Kekhususan:
1.
Data yang dikumpulkan diambil dari hasil observasi
orang lain. Data yang baik adalah data yang otentik, tepat dan dari
sumber-sumber penting.
2.
Penelitian dilakukan dengan tertib, sistematis,
objektif, dan tuntas.
3.
Data yang dikumpulkan dari sumber primer yaitu
penelitian sendiri langsung melakukan observasi atas peristiwa-peristiwa yang
dilaporkan. Data ini disebut data primer.bila data yang diperoleh itu dari
sumber sekunder yaitu data yang dilaporkan adalah hasil observasi orang lain.
Data seperti ini disebut data sekunder.
4.
Data yang berbobot adalah data yang diuji secara
eksternal dan internal. Pengujian eksternal memeriksa otentiknya data.
Pengujian internal memeriksa berhubungan dengan data, pengujian inilah yang
membuat penelitian itu tertib.
b.
Penelitian deskriptif
Penelitian deskripsi berusaha memberikan
dengan sistematis dan cermat fakta-fakta actual dan sifat sifat populasi
tertentu.
Kekhususan:
1.
Bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah actual yang
dihadapi sekarang.
2.
Bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi untuk
disusun, dijelaskan dan analisis. Penelitian ini biasanya tanpa hipotesis. Jika
ada hipotesis biasanya tidak diuji menurut analisis statistic.
c.
Penelitian perkembangan
Penelitian perkembangan menyelidiki pola
dan proses pertumbuhan dan perubahan sebaagi pungsi dari waktu.
Kekhususan:
1.
Memusatkan perhstsin pada ubahan-ubahan dan
perkembangannya selama jangka waktu tertentu. Meneliti pola-pola partumbuhan,
laju, arah, urutan perkembangan dalam beberapa fase.
2.
Penelitian ini umumnya memakai waktu yang panjang atau
bersifat longitudional. Dan biasa dilakukan oleh peneliti ahli dengan fasilitas
cukup.
3.
Bila metode penelitian yang dipakai dengan pendekatan
cross-sectional, maka sampel yang dipilih harus refresentatif mewakili populasi
penelitian. Berarti sampel perlu lebih banyak, tetapi meliputi factor-faktor
pertumbuhan lebih sedikit dari metode longitudional.
d.
Penelitian kasus dan penelitian lapangan
Penelitian kasus memusatkan perhatian pada
suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan
sekarang yang dipermasalahkan.
Kekhususan:
1.
Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan (unit)
secara mendalam, sehingga hasilnya merupakan gambaran lengkap atau kasus pada
unit itu. Kasus bias terbatas pada satu orang saja,satu keluarga, satu daerah,
satu peristiwa atau satu kelompok terbatas lain.
2.
Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan
yang diteliti juga terbatas, dari ubahan-ubahan dan kondisi-kondisi yang lebih
besar jumlahnya, yang terpusat pada aspek yang menjadi kasus. Biasanya
penelitian ini dengan cara longitudional.
e.
Penelitian korelasional
Penelitian korelasional bertujuan melihat
hubungan antara dua gejala atau lebih. Msalnya, apakah ada hubungan antara
status social orang tua siswa dengan prestasi anak mereka.
Ciri-ciri:
1.
Gejala-gejala yang hendak diteliti pelik, tak dapat
dikontrol sehingga tak dapat dieksperimenkan.
2.
Ubahan-ubahan yang akan diukur ada hubungannya serentak
muncul dalam kenyataanya.
3.
Korelasi yang akan diukur adalah tingkat tinggi atau
rendahnya hubungan bukan ada tidaknya hubungan.
f.
Penelitian sebab-akibat
Penelitian untuk menyelidiki hubungan kemungkinan hubungan sebab akibat antara
factor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki.
Misalnya: sikap santai siswa dalam kegiatan belajar mungkin
disebapkan banyaknya lulusan pendidikan tertentu yang tidak mendapat lapangan
pekerjaan.
Kekhususan:
1.
Pengumpulan data mengenai gejala yang diduga mempunyai
hubungan sebab akibat itu dilakukan setelah peristiwa yang dipermasalhkan itu
telah terjadi (penelitian bersifat ex post facto).
2.
Suatu gejala yang diamati, diusut kembali dari suatu
factor atau beberapa factor pada masa lampau.
g.
Penelitian eksperimental
Penelitian dengan melakukan percobaan
terhadap kelompok-kelompok eksperimen. Kepada tiap kelompok eksperimen
dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat di
control.
Data sebagai hasil pengaruh perlakuan
terhadap kelompok eksperimen diukur secara kuantitatif kemudian dibandingkan.
Misalnya, hnedak meneliti keefektifan metode-metode mengajar. Penerapan tiap
metode dicobakan terhadap kelompok-kelompok coba. Pada akhir percobaan prestasi
belajar tiap kelompok dievaluasi.
Kekhususan:
1.
Di dalam eksperimen terhadap kelompok yang dikenal
perlakuan eksperimental dan kelompok yang dikenal perlakuan pembanding.
2.
Menggunakan sedikitnya dua kelompok eksperimen.
3.
Mengusahakan agar pengaruh perlakuan eksperimen menjadi
maksimal, dan pengaruh ubahan penyangga manjadi minimal.
4.
Harus mempertimbangkan kesahihan kedalam (internal
validity) yaitu memperhatikan benar-benar perbedaan pengaruh yang diakibatkan
oleh perlakuan eksperimental dengan perlakuan pembanding.
5.
Harus mempertimbangkan kesahihan keluar (eksternal
validity) yaitu memperhitungkan hasil-hasil penelitian itu dapat diperlakukan
umum dengan kondisi-kondisi yang bersesuaian.
h.
Penelitian tindakan (action research)
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan
baru untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja atau kebutuhn praktis lain.
Misalnya, meneliti keterampilan kerja yang sesuai bagi siswa putus sekolah di
suatu daerah.
Kekhususan:
1.
Dipersiapkan untuk kebutuhan praktis yang berkaitan
denan dunia kerja.
2.
Penelitian yang didasarkan pada pengamatan actual dan
data tingkah laku. Menyiapkan program kerja untuk pemecahan masalah.
3.
Bersifat fleksibel, dapat diadakan perubahan selama
proses penelitian bila dianggap penting intuk perubahan (inovasi).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metodologi penelitian secara sederhana
diatikan sebagai kumpulan dari metode-metode (methods) ataupun cara-cara
tertentu yang dapat diterima oleh akal sehat untuk menemukan atau mencari
sesuatu kembali.
Metodologi penelitian sering pula
diistilakan sebagai methods of research
atau metode-metode penelitian.
Adapun jenis-jenis metode penelitian antara
lain:
1.
Menurut penggunaanya
a.
Penelitian dasar atau penelitian murni (pure research)
b.
Penelitian terapan (applied research)
2.
Menurut metodenya
a.
Penelitian historis
b.
Penelitian filosofis
c.
Penelitian observasional
d.
Penelitian eksperimental
3.
Menurut sifat permasalahnnya
a.
Penelitian historis
b.
Penelitian deskriftif
c.
Penelitian perkembangan
d.
Penelitian kasus dan penelitian lapangan
e.
Penelitian korelasional
f.
Penelitian kausal-komparatif
g.
Penelitian eksperimtal
h.
Penelitian tindakan
B. Saran
Makalah ini sangat baik untuk menjadi
referensi bagi mahasiswa/mahasiswi yang akan meneliti lebih lanjut mengenai
metodologi penelitian pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, M Toha,
dkk.2008. Metode Penelitian.Jakarta:Universitas
Terbuka
Han, Prima.2010.Pengertian Metodologi Penelitian.http:/www.primahan.co.id/pengertian-metodologi-penelitian.html.
Tahir, Muhammad,2011. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan Makassar
Margono,2010. Metodologi Penelitian Pendidikan,
Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar